"Karena penarikan Apple MacBook di seluruh dunia, kami meminta semua penumpang membawa Apple MacBook sebagai barang bawaan di kabin untuk alasan keamanan," ujar juru bicara maskapai Virgin yang dikutip dari www.news.com.au.
• Garuda Indonesia Punya Video Keselamatan Penerbangan Baru, Tampilkan Aneka Tempat Wisata
Tidak diketahui berapa lama larangan ini akan tetap berlaku.
Menurut Apple, model MacBook yang terpengaruh adalah yang memiliki baterai lithium-ion.
Karena pada model Apple MacBook dengan baterai lithium-ion cenderung mengalami panas berlebih.
Panas yang berlebih inilah yang dikhawatirkan dapat memicu kebakaran.
Administrasi Penerbangan Federal menyarankan, maskapai penerbangan hanya melarang unit MacBook dengan kategori baterai yang ditarik kembali tersebut.
Namun ada beberapa maskapai yang ternyata akan melangkah lebih jauh.
Melansir dari Insider, maskapai Thai Airways justru melarang semua jenis MacBook dari pesawat mereka.
Larangan membawa MacBook juga terdapat di bagasi check-in dan barang bawaan.
Selain maskapai Qantas dan Virgin, maskapai Jetstar juga akan melarang semua Apple MacBook Pro dari bagasi pesawat.
Namun pemberitahuan ini masuk akan dikaji lebih lanjut lagi.
"Semua Apple MacBook Pro harus dibawa dalam kabin dan dimatikan demi keselamatan penerbangan," tambahnya.
Mengutip dari dailymail.co.uk, maskapai penerbangan di AS, Thailand, dan India telah lebih dulu melarang MacBook masuk ke dalam bagasi pesawat pada awal bulan ini.
Kini maskapai Australia, Virgin Australia, Qantas dan Jetstar juga mengambil langkah yang sama.
• Pose Tara Basro Saat Traveling ke Pantai
• 5 Kuliner Ekstrem di Jogja, Ada Daging Ular Kobra dan Tongseng Kelelawar
• Momen Irish Bella Liburan ke Bali untuk Pertama Kalinya ketika Hamil
• 10 Hotel Murah di Puncak Bogor, Tarif Menginap Kurang dari Rp 300 Ribuan
• 10 Hotel Murah di Puncak Bogor, Tarif Menginap Kurang dari Rp 300 Ribuan
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)