Gajah kurus Tikiri didandani sangat meriah dengan hiasan lampu neon yang menempel di seluruh hiasan kepala.
Diduga, penggunaan hiasan kepala pada gajah kurus Tikiri tersebut menyebabkan kerusakan pada kedua matanya.
"Tidak ada yang melihat air mata di pelupuk matanya akibat terluka oleh lampu terang yang menghiasi topengnya," kata Chailert.
"Tidak ada yang melihat kesulitannya ketika melangkah karena kakinya dirantai terlalu ke bawah selama berjalan," lanjutnya.
• Makam Manusia Gajah Akhirnya Ditemukan
• Pesona Air Terjun Abadi Madakaripura, Tempat Pertapaan Mahapatih Gajah Mada
Yayasan Save Elephant Foundation mengajak warganet untuk memberikan petisi kepada Perdana Menteri Sri Lanka guna mengakhiri kekejaman terhadap gajah.
"Untuk upacara, semua memiliki hak berkeyakinan selama keyakinan itu tidak mengganggu dan merugikan orang lain," ujarnya.
"Bagaimana kita dapat menyebut ini suatu berkat atau sesuatu yang suci, jika kita membuat hidup orang lain menderita," tegasnya.
• 2 Ekor Gajah Mati Usai Angkut Turis di Kawasan Angkor Wat Kamboja
Hingga saat ini, lebih dari 10.000 tanda tangan petisi telah dikumpulkan untuk menyelamatkan gajah kurus Tikiri.
Setelah petisi itu, juru bicara dari Kuil Sacred Tooth Relic yang menjadi tuan rumah Festival Perahera mengatakan jika mereka selalu peduli terhadap binatang.
Dia memastikan jika gajah kurus Tikiri sudah mendapatkan perawatan dari dokter hewan.
• Cara Dapatkan Tiket KA Lokal dan Komuter Gratis selama Promo Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 74
• Seolah Ingin Hilangkan Image Raja Delay, Juli 2019 Lion Air Catat Ketepatan Waktu 80,76 Persen
• 6 Kuliner Khas Gresik yang Cocok Jadi Menu Makan Siang
• 4 Objek Wisata Permainan Air di Yogyakarta untuk Liburan Bersama Keluarga
• Mau Liburan Murah di Jepang? Kunjungi Cool Japan Travel Fair 2019
(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)