TRIBUNTRAVEL.COM - Potret mengenaskan gajah kurus bernama Tikiri viral di twitter.
Gajah kurus Tikiri dipaksa mengikuti serangkaian acara festival di Sri Lanka.
Dilihat dari metro.co.uk, gajah kurus Tikiri mengikuti beberapa acara dalam Festival Perahera.
TONTON JUGA:
Gajah kurus Tikiri merupakan satu dari 60 gajah yang dipaksa mengikuti festival Perahara dengan berjalan selama 10 malam berturut-turut.
Viral di Twitter lewat akun @bolooobolooo, selama acara Festival Perahera berlangsung terdapat beberapa persembahan menarik.
Seperti persembahan kembang api, penari, hingga persembahan gajah berkostum.
Lek Chailert, pendiri yayasan Save Elephant Foundation mengatakan jika selama Festival Perahera berlangsung kaki gajah kurus Tikiri dibelenggu dengan rantai.
Kaki gajah kurus Tikiri diikat dengan rantai sedikit ke bawah supaya dia bisa berjalan lebih lambat selama Festival Perahera.
Dilansir TribunTravel dari laman mothership.sg, jalanan yang dilewati gajah kurus Tikiri dipenuhi asap, kebisingan, dan kembang api.
Semua gajah diarak untuk berjalan beberapa kilometer setiap malam, hingga tidak ada penonton yang mengetahui kondisi gajah sebenarnya.
• Menyusuri Keindahan Tersembunyi Perut Bumi di Goa Gajah, Bantul
Bahkan, tidak ada yang melihat tubuh Tikiri yang begitu kurus kering karena tertutup oleh kostum festival.
Pawang sengaja memakaikan kostum meriah pada Tikiri untuk menutupi tubuhnya yang kurus kering.
Lebih mengenaskan lagi, tulang-tulang gajah kurus Tikiri terlihat begitu jelas dari kulitnya yang keriput.
"Tidak ada yang melihat tubuh kurusnya atau kondisinya yang melemah karena tertutup oleh kostum," ungkap Chailert yang dikutip TribunTravel dari laman metro.co.uk, Selasa (13/8/2019).
• Lezatnya Kuliner Sego Penggel Khas Kebumen Bisa Dinikmati di Resto Watoe Gajah, Sleman
• 4 Hukuman Mati Tersadis yang Pernah Dilakukan di Masa Lalu, Termasuk Diinjak Gajah sampai Meninggal
Gajah kurus Tikiri didandani sangat meriah dengan hiasan lampu neon yang menempel di seluruh hiasan kepala.
Diduga, penggunaan hiasan kepala pada gajah kurus Tikiri tersebut menyebabkan kerusakan pada kedua matanya.
"Tidak ada yang melihat air mata di pelupuk matanya akibat terluka oleh lampu terang yang menghiasi topengnya," kata Chailert.
"Tidak ada yang melihat kesulitannya ketika melangkah karena kakinya dirantai terlalu ke bawah selama berjalan," lanjutnya.
• Makam Manusia Gajah Akhirnya Ditemukan
• Pesona Air Terjun Abadi Madakaripura, Tempat Pertapaan Mahapatih Gajah Mada
Yayasan Save Elephant Foundation mengajak warganet untuk memberikan petisi kepada Perdana Menteri Sri Lanka guna mengakhiri kekejaman terhadap gajah.
"Untuk upacara, semua memiliki hak berkeyakinan selama keyakinan itu tidak mengganggu dan merugikan orang lain," ujarnya.
"Bagaimana kita dapat menyebut ini suatu berkat atau sesuatu yang suci, jika kita membuat hidup orang lain menderita," tegasnya.
• 2 Ekor Gajah Mati Usai Angkut Turis di Kawasan Angkor Wat Kamboja
Hingga saat ini, lebih dari 10.000 tanda tangan petisi telah dikumpulkan untuk menyelamatkan gajah kurus Tikiri.
Setelah petisi itu, juru bicara dari Kuil Sacred Tooth Relic yang menjadi tuan rumah Festival Perahera mengatakan jika mereka selalu peduli terhadap binatang.
Dia memastikan jika gajah kurus Tikiri sudah mendapatkan perawatan dari dokter hewan.
• Cara Dapatkan Tiket KA Lokal dan Komuter Gratis selama Promo Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 74
• Seolah Ingin Hilangkan Image Raja Delay, Juli 2019 Lion Air Catat Ketepatan Waktu 80,76 Persen
• 6 Kuliner Khas Gresik yang Cocok Jadi Menu Makan Siang
• 4 Objek Wisata Permainan Air di Yogyakarta untuk Liburan Bersama Keluarga
• Mau Liburan Murah di Jepang? Kunjungi Cool Japan Travel Fair 2019
(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)