Di Gunung Tangkuban Perahu, letusan freatik ini berasal dari Kawah Ratu.
• Mirip Jepang, Malaysia Terapkan Pajak Sayonara Mulai September 2019
• Alasan Sate Klathak Ditusuk Jeruji Sepeda dan Asal-usul Namanya yang Unik
• Rekomendasi 5 Seblak yang Terkenal Enak di Jogja
Ciri Letusan Freatik
Magma yang menyebabkan adanya letusan freatik ini memiliki suhu ekstrem sekitar 500 – 1170 derajat Celcius.
Panasnya magma itu menyebabkan penguapan cepat yang menghasilkan ledakan air, batu, abu, uap, dan vulkanik.
Salah satu dampak letusan freatik ini adalah bisa bertepatan dengan keluarnya gas hidrogen sulfida dan karbon dioksida.
Jika karbon dioksida ini ada dalam jumlah yang besar, ini bisa menyebabkan sesak napas, sementara hidrogen sulfida dalam jumlah banyak juga beracun.
Itulah serba-serbi letusan freatik.
Lalu jika dilihat dari tipe letusannya, Gunung Tangkuban Parahu masuk tipe mana?
Simak tipe-tipe letusan gunung berapi di bawah ini:
1. Tipe Hawaiian
Erupsi tipe ini berupa lava pijar yang menyembur seperti air mancur dan diikuti lelehan lava yang mengalir pada celah-celah gunung berapi.
Semburan lava ini bisa terjadi selama beberapa jam sampai beberapa hari, lo. Lava ini juga sangat cair sehingga bisa mengalir sampai beberapa kilometer dari puncak gunung.
2. Tipe Strombolian
Erupsi ini hampir sama denga tipe hawaiian, yaitu berupa lava pijar yang menyembur seperti air mancur dari magma yang dangkal.
Erupsi ini tidak terlalu kuat, tetapi terjadi secara terus menerus hingga tidak bisa diperkirakan kapan semburan itu berakhir.