Erupsi tipe ini biasanya terjadi pada gunung berapi yang berada di tengah atau tepi benua.

TONTON JUGA:

3. Tipe Vulkanian

Erupsi tipe vulkanian merupakan letusan gunung berapi yang melontarkan material dari dalam magma dan juga bongkahan-bongkahan batu di sekitar kawah.

Erupsi ini akan diawali dengan semburan abu vulkanik yang menghasilkan suara dentuman yang sangat keras.

Material yang dilontarkan oleh gunung ini bisa lebih jauh daripada erupsi tipe Hawaiian dan Strombolian.

• Panduan Buat Traveler, Ini Jadwal Dieng Culture Festival 2019

• Traveler yang Liburan ke Pantai Harus Tahu, 6 Tanda Sebelum Terjadi Tsunami

• Aneka Kuliner Kota Solo Dalam Teaser Video Makanan Kesukaan Presiden Jokowi

4. Tipe Pelean

Erupsi tipe ini hampir sama dengan tipe vulkanian.

Perbedaannya adalah material yang dikeluarkan oleh gunung yang mengalami erupsi tipe pelean ini merupakan campuran antara lava dan gas yang sangat banyak.

Saat erupsi, lava berbentuk sangat cair dan bisa mengalir dengan cepat.

5. Tipe Plinian

Erupsi tipe Plinian merupakan erupsi yang paling membahayakan.

Material yang keluar dari dalam gunung berupa gas dan abu dan bisa dilontarkan setinggi 50 kilometer dengan kecepatan ratusan meter per detik, lo.

Letusan ini bisa menghilangkan seluruh puncak gunung. Contohnya Gunung Krakatau yang meletus pada tahun 1883 lalu. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Mengenal Lima Tipe Erupsi Gunung Berapi, Karakter dan Ciri-ciri Letusannya