TRIBUNTRAVEL.COM - Feseekh atau fesikh merupakan makanan favorit di Mesir.
Meski memiliki banyak penggemar, makanan ini disebut Kementerian Kesehatan Mesir sebagai makanan yang berbahaya.
Setiap tahun, Kementerian Kesehatan Mesir mengumumkan imbauan bagi masyarakat untuk tidak mengonsumsi feseekh.
Menurut Kementerian Kesehatan Mesir, apabila feseek tidak diolah dengan cara yang baik dan benar, maka bisa menyebabkan keracunan dan botulisme pada orang yang mengonsumsinya.
Botulisme bisa menyebabkan otot lemas dan gangguan pernapasan.
Lalu, mengapa orang-orang tetap menyukai makanan ini meskipun berbahaya?
Alasan mengapa banyak orang tetap suka mengonsumsi feseekh adalah ada tempat tertentu yang menyediakan menu feesekh yang diolah oleh ahli.
Ahli feseekh disebut ‘fasakhani’.
Di Mesir, ada beberapa kedai yang menjual feesekh ini sejak awal tahun 1900-an.
Makanan tradisional ini adalah fermentasi ikan yang rasanya asin.
Resep feseekh sendiri sudah ada sejak peradaban Mesir Kuno.
Setiap musim semi, Sungai Nil akan surut. Saat Sungai Nil surut, ada banyak ikan-ikan belanak yang tertutup garam laut dan pasir.
Bangsa Mesir Kuno pun mengambil ikan itu dan menganggap rasanya enak.
Menu Feseekh Modern
Saat ini, ikan belanak dibersihkan dengan hati-hati dan kemudian disemprot dengan garam. Kemudian, ikan itu disimpan dalam sebuah tong yang sudah disterilkan.
Ikan ini kemudian diawetkan dalam tong kira-kira selama 25 hari sampai siap disajikan.
Biasanya, ikan ini dikonsumsi dengan sayur-sayuran.
Rahasia pengolahan feseekh ini terletak pada garam yang berfungsi membuat ikan itu jadi "matang" dan mencegahnya membusuk.
Nah, yang menyebabkan ikan ini berbahaya adalah jika tidak diolah dengan kadar garam yang cukup atau saat ditangkap ikan itu sudah mati.
Inilah yang menyebabkan adanya bakteri C. botulinum yang menyebabkan botulisme.
Selain dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari, orang Mesir juga mengonsumsi feseekh pada perayaan Shem el-Nissim di musim semi untuk mengingat budaya zaman dahulu.
Karena merupakan makanan hasil fermentasi, ada aroma kuat yang keluar dari ikan itu.
Ada orang yang bisa menahan aromanya, ada juga yang tidak tahan dengan aroma feseekh.
Di sisi lain, feseekh sudah jadi bagian dari budaya Mesir.
Tapi karena adanya imbauan dari Kementerian Kesehatan, ahli mengolah feseekh juga menyarankan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi makanan fermentasi itu.
Artikel ini telah dimuat di Bobo.grid.id dengan judul Meski Berbahaya, Makanan Ini Disukai Penduduk Mesir, lo! Pernah Tahu?