Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Fakta Nasi Kucing, Nasi Bungkus Porsi Kecil yang Ada di Jogja dan Solo

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi nasi kucing lengkap dengan lauk bandeng dan sambal.

Kebanyakan hik atau angkringan tetap menyajikan nasi kucing dalam bentuk bungkusan kertas atau daun pisang mengerucut.

Namun, ada juga pedagang yang menyajikannya menggunakan piring layaknya prasmanan, tetapi banyak yang menyebutnya bukan sebagai nasi kucing.

Karena, nasi kucing yang disajikan dengan bentuk lain membuat pembeli enggan karena takut harganya jauh lebih mahal.

Ini karena, nasi kucing memang identik dengan harga murah dan porsi kecil.

4. Pernah berjasa di era reformasi

Fakta menarik nasi kucing yang jarang diketahui berikutnya yakni pernah berjasa di era reformasi.

Di masa krisis moneter saat reformasi pada 1998, banyak mahasiswa yang menyambung hidupnya dari dua bungkus nasi kucing, karena saat itu harga apapun sangat mahal.

5. Nasi kucing awalnya hanya ada di Solo dan Yogyakarta

Fakta menarik nasi kucing yang jarang diketahui berikutnya yakni awalnya hanya ada di Solo dan Yogyakarta.

Namun seiring berjalannnya waktu, nasi kucing bisa kamu temukan di beberapa daerah di Pulau Jawa, di antaranya Salatiga, Semarang, Purwokerto, dan sebagainya.

Umah Wayang, Tempat Wisata Edukasi untuk Belajar Karakter Wayang di Purbalingga

Garuda Indonesia Imbau Penumpang Tak Ambil Foto dalam Pesawat, Bagaimana dengan Citilink?

Cicipi Nasi Men Weti, Kuliner Nasi Campur Khas Bali yang Populer Sejak 1970

7 Rekomendasi Kuliner Khas Madura yang Cocok untuk Menu Sarapan

Info Harga Tiket Masuk dan Jam Buka The Blooms Garden Bali

Ternyata Begini Cara Pilot Beristirahat dalam Penerbangan Jarak Jauh

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)