Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Menilik Sejarah Klenteng Sam Poo Kong, Wisata Religi di Semarang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sam Poo Kong, destinasi wisata religi di kota Semarang yang dikunjungi TribunTravel dalam acara ulang tahun TRIBUNJATENG ke-6, Sabtu (13/7/2019.

Sejak itu penduduk kota Semarang dan sekitarnya sering datang ke sini untuk berziarah atau berdoa meminta berkah.

Khususnya setiap malam Selasa Kliwon dan malam Jumat Kliwon.

- Tempat Pemujaan Sam Poo Kong / Sam Poo Tay Djien

Di sinilah tempat utama bagi umat Buddha yang ingin sembahyang pada Sam Poo Kong.

Dinding luar gedung dihiasi oleh relief batu yang menceritakan kisah perjalanan Laksamana Zheng He selama kurang lebih 30 tahun di abad ke-15.

Bebatuan yang digunakan untuk relief ini berasal dari Tiongkok.

Sementara ukirannya dikerjakan oleh seniman Bali.

Di dalamnya barulah ada tempat sembahyang.

Ada dua patung kecil yang menjadi simbol kedatangan Zheng He ke Semarang.

Patung pertama berwajah hitam terbuat dari kayu cendana, melambangkan kedatangan pertama Zheng He pada tahun 1406.

Saat itu ia masih muda, sekitar 30 - 40 tahun.

Patung kedua berwajah merah terbuat dari porselen, melambangkan kedatangan kedua Zheng He pada tahun 1416.

Wajahnya sudah lebih tua.

Di kiri kanannya ada patung tay jiang atau pengawal pribadi Zheng He.

Namanya, Tio Kee dan Lauw Im.

Halaman
1234