Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta di Balik Bunga Edelweis di Gunung yang Tak Boleh Dipetik

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bunga edelweis

Di antaranya Gunung Merbabu, Pangrango, Lawu, Semeru, Rinjani, dan sebagainya.

4. Mekar saat akhir musim hujan

Bunga edelweis biasanya mekar pada periode April hingga Agustus setiap tahunnya.

Terutama saat-saat di mana musim hujan telah berakhir.

5. Tinggi bisa berkisar 1 hingga 8 meter

Umumnya bunga edelweis memiliki batang setinggi 1 meter.

Namun pada keadaan tertentu tumbuhan ini bisa mencapai tinggi 8 meter.

Sempat Dinyatakan Hilang di Gunung Piramid, Jasad Thoriq Akhirnya Ditemukan

5. Mampu bertahan di tanah tandus

Meskipun hidup di pegunungan, namun edelweis mampu bertahan dalam keadaan tanah yang tandus.

Karena edelweis mampu membentuk mikoriza yang dapat memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara.

Bunga Edelweis tumbuh di sepanjang perjalanan menuju bibir kaldera Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat, Minggu (22/3/2015). (Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo)

6. Populasinya mulai berkurang

Meski disebut bunga abadi, namun saat ini populasi bunga edelweis semakin berkurang.

Pada 1988, terdapat 636 batang yang tercatat telah diambil dari Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango, yang merupakan salah satu tempat perlindungan terakhir bunga edelweis.

Kasus pemetikan bunga edelweis di gunung bahkan terjadi beberapa kali pada 2017 dan 2018.

Pada Juli 2017, lima pendaki mencabut bunga edelweis di Gunung Rinjani.

Halaman
1234