Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta di Balik Bunga Edelweis di Gunung yang Tak Boleh Dipetik

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bunga edelweis

TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi pendaki gunung, mungkin tidak asing lagi dengan bunga edelweis.

Bunga edelweis atau Anaphalis Javanica merupakan tumbuhan endemik yang banyak ditemukan di sejumlah gunung di Indonesia.

Meski banyak tumbuh di gunung, namun bunga edelweis dilarang untuk dipetik.

Bukan tanpa alasan, bunga edelweis berperan penting dalam menjaga ekosistem lingkungan di sekitarnya.

Bunga edelweis (anggaranggana.wordpress.com)

Selain itu, masih ada beberapa hal tentang bunga edelweis yang harus diketahui.

Berikut beberapa fakta bunga edelweis di gunung yang dilarang untuk dipetik:

1. Ditemukan pertama kali oleh naturalis Jerman

Edelweis pertama kali ditemukan oleh naturalis asal Jerman bernama Georg Carl Reinwardt pada 1819.

Bunga ini ditemukan pertama kali di lereng Gunung Gede, Jawa Barat.

2. Disebut bunga abadi

Bunga edelweis disebut-sebut sebagai bunga abadi, karena bunga ini bisa tumbuh selama 10 tahun.

Hal ini karena edelweis memiliki hormon yang bisa mencegah kerontokan kelopak bunga.

3. Tumbuh di beberapa gunung di Indonesia

Bunga edelweis tumbuh di tanah dengan ketinggian lebih dari 2.000 mdpl.

Tak heran jika bunga berkelopak putih ini banyak ditemukan di sejumlah gunung di Indonesia.

Edelweis (TRIBUNTRAVEL/SRI JULIATI)
Halaman
1234