Pada 2011, Thailand mengatakan akan menerapkan peraturan baru untuk penggunaan bahan kimia dan pestisida.
Di antara langkah-langkah yang diumumkan Departemen Pengendalian Penyakit Thailand adalah memantau bahan kimia dan pestisida di hotel dan sekitarnya.
Pengawasan yang lebih ketat terhadap pasar dan pedagang kaki lima, dan memberi nasihat kepada pengunjung tentang risiko kesehatan.
Kematian di Meksiko
Keluarga Sharp meninggalkan kampung halaman mereka di Creston, Iowa, Amerika Serikat, untuk traveling ke Tulum, Meksiko, pada 14 Maret 2018.
Namun, mereka ditemukan tewas pada 22 Maret 2018.
Mereka dijadwalkan berangkat dari bandara Cancun pada 21 Maret untuk terbang ke St Louis.
Kemudian, mereka berencana berkendara sekitar 200 mil ke Danville, Illinois, untuk menonton pertandingan bola basket.
Ketika keluarga itu tidak tiba di St Louis, anggota keluarga menghubungi pihak berwenang.
Namun, mereka malan menemukannya tewas di kondominium yang disewa di kompleks wisata di Tulum, Meksiko.
Menurut polisi Meksiko, penyebab kematiannya adalah mati lemas karena gas dari pemanas air yang rusak.
Penyelidik mengatakan, 'karat telah merusak perangkat,' yang umum di negara-negara dengan iklim tropis.
Penyelidik juga menemukan bahwa garansi pemanas air berakhir pada tahun sebelumnya.
Pada Januari 2017, Bill Conner dan Virginia McGowan membuat rencana untuk mengambil liburan keluarga.
Mereka pergi bersama anak-anak mereka, Abbey dan Austin, di Meksiko dan memilih Iberostar Paraiso Del Mar, hot spot populer Playa del Carmen.
Beberapa jam setelah tiba di hotel, Abbey dan Austin, mendapat layanan minuman di tepi kolam renang. Namun, mereka tenggelam.
Abbey Conner ditemukan tertelungkup di kolam dan kakaknya berada di ujung yang dangkal.
Dia dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal. Sedangkan Austin selamat.
Abbey Conner baru berada di Iberostar Paraiso Del Mar selama beberapa jam ketika keluarganya mengatakan staf hotel melayani dia dan kakak lelakinya.
Austin tercemar alkohol di kolam renang hotel.
Setelah tragedi itu, berita lokal melaporkan bahwa banyak turis lain tiba-tiba sakit di resor all-in Meksiko.
Kemudian, otoritas Meksiko menggerebek 31 perusahaan.
Mereka menyita hampir 100 galon alkohol yang melanggar peraturan kesehatan dan keselamatan.
Selan itu, menemukan banyak alkohol mengandung metanol yang sering digunakan sebagai cairan pembersih kaca.
Keluarga Abbey Conner mengajukan gugatan kematian bahwa resor mengedarkan minuman tercemar dan dibawah standar, serta beracun.
Selain itu, pada 2010, lima turis Kanada dan dua pekerja Meksiko juga tewas ketika terjadi ledakan di Hotel Grand Riviera Princess di Playa del Carmen.
Jaksa penuntut negara bagian dan pejabat setempat Meksiko awalnya mengatakan gas-gas terperangkap di rawa-rawa terbakar dan meledak.
Tetapi Sekretariat Lingkungan dan Sumber Daya Alam Meksiko (Semarnat) mengatakan, ledakan itu kemungkinan terkait masalah pemliharaan hotel.
• Ilustrator Asal Indonesia Ini Desain Sneakers Air Jordan 1 dengan Indomie
• Rekomendasi 8 Kuliner khas Sunda yang Cocok untuk Sarapan
• Nikmati Liburan Akhir Pekan dengan Menjelajahi Pantai Srau di Pacitan
• Taman Bunga Celosia, Objek Wisata Banjarnegara yang Punya Kisah Unik
• Mengulik Kisah Tragis Korban Kecelakaan Pesawat yang Hilang Selama 60 Hari
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ketika Liburan Impian Berubah Menjadi Tragedi, Kematian di Tempat Wisata yang Menjadi Misteri
Baca tanpa iklan