TRIBUNTRAVEL.COM - Dari namanya saja sudah unik, godok batinta.
Jajanan ini memang tak sepopuler lamang tapai, sala lauak, dan jajanan tradisional khas daerah Sumatera Barat lainnya.
Bahkan uniknya jajanan ini mudah dijumpai hanya pada saat bulan Ramadan, terutama pada Pasar Pabukoan.
Di antara banyaknya pada pedagang yang menyajikan berbagai menu makanan dan minuman, jajanan ini tetap menjadi menu pilihan masyarakat pada saat berburu takjil di Pasar Pabukoan.
Godok batinta merupakan jajanan tradisional khas dari Sumatera Barat (Sumbar) yang bahan utamanya adalah pisang dan tepung beras.
Untuk membuatnya pun mudah.
Ditemui TribunPadang.com, Syamsimar seorang pedagang yang menjual jajanan unik ini mengatakan, untuk membuat godok batinta ini memerlukan bahan yang mudah didapatkan.
Ia menjelaskan bahan-bahan tersebut seperti pisang batu, tepung beras, gula merah dan garam secukupnya.
"Pisang terlebih dahulu dihaluskan dengan cara diremas, kemudian dimasukkan tepung beras ke dalamnya," jelas perempuan yang akrab disapa Imang ini.
Lalu, selanjutnya tambahkan garam pada adonan tersebut secukupnya sesuai selera, kemudian aduk hingga rata.
"Tidak ada takaran waktu dalam membuat adonan ini, yang penting semua sudah halus dan bahannya pun sudah tercampur rata," kata Syamsimar.
Jika sudah selesai, adonan tersebut dibentuk sesuai selera hanya dengan bantuan tangan tanpa menggunakan cetakan khusus.
Lalu goreng hingga warnanya berubah menjadi agak kecokelatan.
Langkah selanjutnya yang dijelaskan Imang yaitu membuat gula merah yang biasa disebut dengan tintanya.
"Orang Minang menyebut gula merah tersebut dengan gula saka," jelasnya.