Dengan kerja sama yang baik antara awak pesawat, petugas layanan di darat serta petugas keamanan, maka proses pemeriksaan dapat diselesaikan secara teliti, tepat, dan benar.
Mengutip dari Kompas.com, hasil pemeriksaan menyatakan tidak ditemukan barang bukti berupa bom dan benda lain mencurigakan di dalam bagasi atau barang bawaan MT yang dapat berpotensi membahayakan penerbangan.
Lion Air memastikan, pesawat dinyatakan aman (safe to flight) dan dapat diterbangkan kembali.
Penerbangan JT-303 akhirnya lepas landas dari Kualanamu pukul 13.20 WIB dari jadwal seharusnya pada 11.50 WIB.
5. Penumpang balita membawa barang bawaannya sendiri
Esa Sinaga Mesha, penumpang Lion Air rute Medan-Bandung, dalam akun Facebook-nya menuliskan kendala ketika maskapai tak mengizinkan barang bawaannya yang dianggap terlalu banyak pada Selasa (23/4/2019).
Sang penumpang sadar, maskapai membatasi jumlah beban bagasi maksimum 7 kg per orang.
Saat itu dalam rombongan Esa terdapat 4 orang dewasa dan 2 anak kecil yang turut ikut dalam perjalanan tersebut.
Mereka membawa total barang bawaan terdiri 6 tas dan dua kantong plastik yang berisi makanan dan air mineral.
Tak berselang lama, pihak Lion Air pun mempermasalahkan kantong plastik yang dibawa, Esa pun merelakan kantong plastik yang berisi makanan tersebut dan membuangnya.
Kemudian masalah muncul lagi ketika pihak maskapai Lion Air tak mengizinkan barang bawaan anak dibawa oleh orangtuanya.
Pihak Lion Air berkelit, masing-masing penumpang harus membawa barang bawaannya sendiri, termasuk anak yang berumur tiga tahun.
Namun, Lion Air membantah jika pihaknya meminta penumpang di bawah umur membawa sendiri barangnya menuju kabin pesawat.
Menurutnya, saat itu penumpang melaporkan tiga bagasi tercatat total 30 kilogram dan empat bagasi kabin.
Namun petugas menemukan (actual) sembilan barang bawaan oleh penumpang dimaksud.
Baca tanpa iklan