Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

6 Ritual Mistis di Indonesia, Mulai dari yang Menyeramkan hingga Tidak Masuk Akal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para kerabat dan keluarga melakukan pembersihan dan mengganti pakaian patung leluhurnya pada ritual adat Ma'nene Tau-tau di Kuburan Goa Londa, Kesu, Toraja Utara, Sulsel, Jumat (14/8/2015). Ritual Ma'nene dan Ma'nene Tau-tau merupakan tradisi mengganti pakaian para leluhur masyarakat adat Toraja sebagai rasa cinta keluarga yang masih hidup, tak jarang dilakukan lima tahun sekali.

TRIBUNTRAVEL.COM - Indonesia memiliki beragam suku dan ras yang tersebar dari sabang sampai merauke.

Dimana masing-masing suku dan ras memiliki beraneka macam ritual atau tradisi yang masih dipertahankan hingga sekarang.

Ya, ritual-ritual ini memang berbau mistis dan supranatural yang kadang tidak masuk akal.

Tapi nyatanya sampai sekarang masih bertahan lho, berikut ini beberapa ritual mistis di Indonesia yang TribunTravel rangkum dari beberapa sumber:

1. Ngayau di Kalimantan

Ngayau merupakan tradisi mistis dan sadis yang berasal dari pulau Kalimantan.

Tepatnya biasa dilakukan orang Dayak yang bersuku Ibah dan Kenyah.

Ngayau adalah sebuah ritual pemenggalan kepala pihak musuh yang dianggap juga sebagai upacara meningkatkan status seseorang.

Tonton juga: 

Rekomendasi 5 Hotel Murah di Seminyak Bali dengan Tarif Mulai dari Rp 200 Ribuan

11 Kuliner Mi Khas Nusantara yang Wajib Dicoba, Mulai dari Mi Aceh hingga Mi Titi

Promo Makan Hemat DCost Cuma Rp 20 Ribuan, Dapat Free Es Teh Manis dan Refill Nasi

2. Mas Kawin Kepala Manusia di Maluku

Pemberian mas kawin kepala manusia dilakukan di Maluku tepatnya di Pulau Seram.

Ritual menyeramkan ini dilakukan oleh suku Naulu yang hidup di Dusin Nuanea dan Dusun Sepa.

Mas kawin kepala manusia ini menjadi bukti kejantanan dan keberanian pria yang ingin menikah.

Tapi mas kawin yang aneh ini hanya berlaku ketika seseorang mau menikah dengan anak raja.

Tradisi ini sudah ditinggalkan sejak tahun 1990 tapi pernah terjadi lagi di tahun 2005.

Halaman
123