Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Wisata

Menjelajah Sagua La Grande, Kota Eksotis di Kuba yang Tawarkan Sensasi Liburan Tidak Biasa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sagua La Grande

TRIBUNTRAVEL.COM - Jika traveler ada rencana wisata ke Kuba, jangan lupa singgah di Kota Sagua La Grande.

Kota yang sedang naik daun ini memang memiliki banyak tempat-tempat eksotis, hotel-hotel baru dibangun dan direnovasi.

Berjalan-jalan di Sagua La Grande seperti membalik halaman-halaman dari novel realis magis yang terlupakan.

TONTON JUGA

Kota yang memiliki dua gereja megah,  Purísima Concepcion de Sagua la Grande 1860 dan Iglesia del Sagrado Corazón de Jesús 1908

Purísima Concepcion de Sagua la Grande 1860 memiliki lukisan dinding, kaca patri, dan marmer yang dibingkai kotak. Usianya sudah sekitar satu abad.

Pemukiman Sagua La Grande terletak 15 mil dari pantai utara Provinsi Villa Clara. Dulunya, pemukiman ini sangat makmur.

Kekayaan Sagua memuncak justru saat terjadi perang dunia pertama dan depresi ekonomi hebat tahun 1930-an.

Pasalnya, saat itu, harga gula sangat tinggi dan Sagua penghasil gula.

Seniman tersebut lahir di Sagua, memiliki garis keturunan China dari ayah dan ibu berdarah Kongo-Kuba.

Lukisannya tahun 1943, The Jungle, menggantung di Museum Seni Modern New York, sebagai penggambaran magis Afro-Kuba dari tebu Sagua.

Hari-hari 'emas' berakhir ketika pasar gula jatuh pada pertengahan abad ke-20.

Akibatnya, Pelabuhan Sagua,  Isabela de Sagua, ditutup.  Kaum mudanya pun tak terhitung jumlahnya berimigrasi ke Amerika Serikat untuk mencari rezeki.

Setelah itu, hanya burung pipit yang mengunjungi Kasino Español 1908 di Sagua, tempat para pedagang Spanyol dulu pernah berbincang.

Namun, setelah bertahun-tahun surut, kini terjadi banyak perubahan di Sagua.

Halaman
1234