Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Wisata

Menjelajah Sagua La Grande, Kota Eksotis di Kuba yang Tawarkan Sensasi Liburan Tidak Biasa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sagua La Grande

Di pantai tersebut traveler bisa menikmati makanan laut. Sebelum sampai ke  pantai, traveler akan disuguhi pemandangan ladang dan peternakan kerbau.

Pada masa kejayaan gula, ladang itu merupakan ladang tebu, hutan pohon mahoni dan cedar yang hasil kayunya dikirim ke Eropa.

Penduduk setempat mengatakan mahoni dan cedar dari Sagua melapisi Monasterio del Escorial abad ke-16, kursi negara Raja Spanyol di dekat Madrid.

Pondasi pelabuhan Pantai Isabela de Sagua terlihat di dalam air. Pelabuhan di Pantai Isabela ini termasuk pelabuhan tersibuk di Kuba dari tahun 1844.

Sekitar 40 kapal kargo per hari berlabuh di Pantai Isabela.

Pantai Isabela de Sagua pernah menyajikan pondok-pondok kayu tua. Tapi, pondok kayu itu telah 'disapa' badai ganas.

Sisa-sisa rumah pabean masih terlihat meskipun tak berjendela dan berdinding lagi.

Penyebabnya, pada tahun 2017, terjadi badai Irna yang menyapu bersih Isabela dari peta. Lebih dari 90 persen rumah rusak parah.

Sisa-sisa rumah di Pantai Isabela Sagua, Kuba, yang diterjang Badai Irna pada tahun 2017. (The Guardian/Rama Knight)

Saat ini, sedang dilakukan proyek rekonstruksi ambisius di Pantai Isabela oleh otoritas pariwisata setempat.

Pantai Isabela akan menghadirkan resor bintang lima di dekat Cayo Esquivel dan Isabela marina di Cayo Cristo.

Kehidupan warga terus berlanjut, mereka berenang di pantai dan nelayan mencari ikan.

traveler bisa makan-makan lagi di gubuk-gubuk di atas panggung menikmati consommé, paella, ikan bakar, dan bir dengan kermato-campuran jus tomat dan kerang.

Setelah itu, 30 mil atau 48 kilometer ke arah selatan, traveler akan sampai ke Santa Clara.

Di Santa Clara ada Hostal El Artista yang penuh dengan benda seni, termasuk memamerkan karya seni. 

Che Guevara Mausoleum di Santa Clara, Kuba. (Havana Club)

Monumen pejuang revolusioner Kuba, Che Guevara, juga ada di Santa Clara. Tempat ini sebagai situs pertempuran terakhir dalam Revolusi Kuba pada tahun 1958.

Halaman
1234