Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Variasi Tenun Khas Bali yang Cocok Dijadikan Sebagai Oleh-oleh, Kain Endek Sudah Ada Sejak 1975

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gringsing

Motifnya pun menggunakan tiga warna dan menggunakan warna alami.

Pewarna alami yang digunakan adalah babakan kepundung putih dicampur dengan kulit akar untuk warna merah, minyak buah  warna kuning, dan pohon taum untuk warna hitam.

Pembuatan satu lembar kain ini membutuhkan waktu hingga 5 tahuhunan.

3. Songket Bali

Pengrajin songket yang terkenal di Bali ada di Desa Sidemen, Karangasem.

Dahulu songket Bali ini terbuat benang sutra dan juga benang emas.

Saat zaman kerajaan Bali, songket berkembang di Klungkung, Buleleng, Karangasem, Badung dan Jembrana.

Ada banyak motif songket di Bali berdasarkan pada jenis benang pembuat motifnya yaitu songket benang emas, songket benang perak, katun, hingga campuran.

4. Cepuk

Kata Cepuk berasal dari Bahasa Sansekerta, yaitu cepuk berarti kayu canging.

Kain tenun ini berasal dari Desa Tanglad, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Beberapa jenis kain tenun cepuk yakni cepuk ngawis, cepuk tangi gede, cepuk liking paku, cepuk kecubung, hingga cepuk kurung.

5. Kling

Kling merupakan kain tenun yang dianggap memiliki kekuatan magis yang biasa dipakai saat metatah.

Kain ini identik dengan warna kuning dengan motif kotak-kotak kecil.

8 Pura Unik di Bali yang Letaknya Berada di dalam Gua, Jangan Lupa Mampir ke Pura Batu Pageh

Selain Nasi, 8 Makanan Ini juga Bisa Dimasak Menggunakan Rice Cooker

8 Oleh-oleh yang Wajib DIbeli Saat Berlibur ke Bali, Jangan Lupa Cicipi Pie Susu Bali

Ancol Kembali Menghadirkan Pertunjukan Magic House, Tiketnya Mulai Rp 120 Ribu

Giethoorn - Desa di Belanda yang Tak Memiliki Jalanan Beraspal dan Mobil

 Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul TRIBUN WIKI - 5 Jenis Kain Tenun Khas Bali, dari Endek hingga Kling