Namun di musim hujan, kabut biasanya ikut menyelimuti seluruh bagian gunung sehingga pemandangan indah pun menjadi tidak tampak.
Datangnya kabut juga bisa berbahaya karena menghalangi jarak pandang.
Hal ini jelas rawan menyebabkan tersesat sehingga membahayakan pendaki.
5. Meningkatkan Risiko Hipotermia karena Air Hujan
Hampir dipastikan pakaian akan basah ketika mendaki di saat hujan.
Meski sudah mengenakan jas hujan, air masih bisa masuk ke celah atau lubang kecil sehingga tetap bisa membasahi baju atau celana.
Tidak jarang air hujan juga bisa membasahi perlengkapan lain seperti kantung tidur atau jaket, padahal dua benda itu penting untuk menjaga agar tubuh tetap hangat.
Jika sampai demikian, maka risiko terkena hipotermia akan meningkat.
6. Alam Perlu Istirahat dari Kehadiran
Manusia Memang benar jika pendakian gunung salah satu perwujudan mencintai alam, asal tidak melakukan hal lain yang malah merusak kelestariannya seperti membuang sampah sembarangan.
Namun mencintai alam juga bisa dilakukan dengan cara berhenti mendaki untuk sementara dan membiarkan gunung beristirahat dari manusia.
Perlu diketahui, flora dan fauna di gunung perlu steril dari manusia agar tetap terjaga ekosistemnya.
Saat ini selain karena faktor cuaca, beberapa gunung seperti Slamet dan Prau juga menutup aktivitas pendakian untuk pemulihan ekosistem.
• Supaya Tetap Sehat, Inilah 3 Cara Mudah Masak Mi Instan Agar Kandungan Gizi Lebih Banyak
• Pasangan Ini Jual Rumah dan Harta Benda, Pilih Hidup Nomaden, Berburu Hingga Cuci Rambut Pakai Urin
• Potret Halfhalftravel ini Buktikan bahwa Pacaran Jarak Jauh ala Traveler juga Bisa Romantis
• 5 Spot Foto yang Paling Banyak Diburu Saat Berlibur ke Buntul Rintis, Aceh Tengah
• Kai Attar, Putra Titi Kamal dan Christian Sugiono Asyik Makan Salju Saat Liburan ke Switzerland
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Alasan Tidak Mendaki Gunung ketika Musim Hujan"