Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

6 Alasan Mengapa Kamu Tak Boleh Mendaki Gunung Saat Musim Hujan, Awas Bahaya Hipotermia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

6 Alasan Mengapa Kamu Tak Boleh Mendaki Gunung Saat Musim Hujan, Awas Bahaya Hipotermia

TRIBUNTRAVEL.COM - Saat ini pendakian gunung memang tengah menjadi tren, terutama di kalangan anak muda.

Hampir setiap akhir pekan, basecamp pendakian selalu dipadati oleh banyak orang.

Meski demikian, perlu diketahui bahwa ada saat-saat tertentu di mana kegiatan pendakian sebaiknya tidak dilakukan terlebih dahulu.

Jalur pendakian dari Pos 2 Dewandaru menuju Pos 3 Watu Wayang Gunung Andong dari basecamp Taruna Jaya Giri via Dusun Sawit, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. (TRIBUNTRAVEL.COM/SRI JULIATI)

Salah satunya ketika puncak musim hujan yang diprediksi berlangsung sekitar Januari sampai April.

Beberapa pengelola pendakian di beberapa gunung juga menutup aktivitas pendakian ketika musim hujan tiba.

Selain demi keselamatan pendaki, penutupan juga dilakukan untuk pemulihan ekosistem.

Memang akan lebih baik jika tidak melakukan pendakian terlebih dahulu ketika musim hujan tiba.

Berikut ini adalah 6 alasannya:

1. Jalur Pendakian Semakin Sulit

Musim hujan identik dengan cuaca buruk.

Hujan yang turun akan membuat jalur pendakian menjadi licin sehingga rawan membuat tergelincir.

Lebih parahnya lagi jika hujan lebat turun, maka jalur pendakian seolah berubah menjadi sungai.

Tentu melintasi jalan setapak seperti itu tak hanya semakin menyusahkan, tetapi juga membahayakan.

Tidak jarang kecelakaan fatal terjadi akibat terpeleset ketika melangkah di jalur yang licin karena hujan.

2. Risiko Tersambar Petir

Halaman
123