“Ada yang datang dari Semarang, Jakarta, Surabaya, Medan, bahkan Sulawesi, “ Tutur Wagiman.
Puluhan tahun berjualan
• 6 Kuliner Khas Solo yang Cocok Dinikmati sebagai Menu Sarapan, Ada Tahok sampai Nasi Liwet
Wagiman sudah meski menjual tahok sejak 30 tahun yang lalu.
Awalnya dia menjajakan tahok dengan cara ber keliling, namun karena sudah mulai berusia lanjut dirinya akhirnya memilih untuk menetap.
“Sudah ga kuat keliling. Sudah sepuh (tua) , “ Ujarnya sembari melayani pemesanan.
Pembuatan masih tradisional
• 6 Menu Unggulan Baru Aston Solo Hotel, dengan Pilihan Cita Rasa yang Lengkap
Wagiman mengatakan jika pembuatan tahok milik ya masih tergolong sederhana.
Pertama susu kedelai direbus selama beberapa jam untuk mengentalkan ampas nya.
Setelah memadat barulah ditempatkan ke wadah khusus.
Sekilas penampilan tahok mirip seperti tahu, namun lebih lembut dan memiliki sedikit rasa pahit.
Tahok biasanya disiram dengan kuah yang terbuat dari air gula, sereh, daun pandan, daun jeruk dan jahe.
Rasa tahok yang tawar berpadu dengan manisnya kuah rempah membuat tubuh menjadi lebih hangat.
Seporsi tahok cukup terjangkau yakni Rp 8 ribu saja.
Tahok Wagiman buka setiap hari mulai pukul 07.00 -15.00 WIB.
• Dawet Telasih, Kuliner Khas Solo yang Manis dan Menyegarkan, Cocok Dinikmati Saat Cuaca Panas
• Bingung Memilih Menu Makan Pagi? Ini Rekomendasi 7 Kuliner Khas Indonesia yang Cocok untuk Sarapan
• Jalan-jalan Malam di Kawasan Dago, Jangan Lupa Cicipi 3 Kuliner Enak Ini
• 6 Hotel Murah di Nusa Penida, Bali Harga Dibawah Rp 200 Ribu Per Malam, Dekat Pantai Mentigi
• 5 Hal Istimewa dan Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan Selama Liburan di Nagoya, Jepang