TRIBUNTRAVEL.COM - Myanmar adalah satu negara di Asia Tenggara yang berbatasan dengan India dan Bangladesh.
Identitas budaya nasional Myanmar dibentuk oleh berbagai pengaruh, termasuk sajian khas negara tersebut.
Dengan perpaduan budaya dan dibumbui rasa yang kaya dari China, India, dan Thailand, kuliner khas Myanmar memiliki kualitas dan keunikan tersendiri.
Berikut TribunTravel.com merangkum empat kuliner khas Myanmar.
1. Salad daun teh atau lephet thoke
Mengutip laman cnn.com, satu dari makanan khas Myanmar yang paling terkenal adalah lephet, daun teh yang difermentasi.
Daun teh yang rasanya asam tersebut bisa dimakan sendiri sebagai dessert.
Namun, lephet juga bisa diolah menjadi lephet thoke atau salad acar daun teh.
Untuk membuat hidangan ini, daun teh yang rasanya asam dan sedikit pahit dicampur dengan kol parut, irisan tomat, kacang goreng yang renyah, kacang-kacangan dan kacang polong, percikan minyak bawang putih serta irisan cabai dan bawang putih.
Lephet thoke ini serbaguna, bisa dimakan sebagai camilan, hidangan pembuka atau ditambah dengan sepiring nasi.
Lephet thoke juga dianggap sebagai stimulan, orang Myanmar mengatakan terlalu banyak makan lephet thoke dapat mencegah kantuk.
2. Mohinga
Bisa dibilang, mohinga adalah hidangan nasional Myanmar.
Mohinga adalah sajian berbasis sup yang sering dimakan saat sarapan, mengutip laman The Culture Trip.
Kaldu ikan dibumbui dengan bahan-bahan seperti jahe, bawang putih, serai, kecap ikan, kunyit, ngapi, dan batang pisang.