Museum Tsunami Aceh memiliki suasana yang seolah menjadi simulasi peristiwa tsunami 2004.
Di dalam terdapat koleksi foto kondisi Banda Aceh setelah tsunami dan ruangan berisi nama-nama korban.
3. Kapal Apung Lampulo
Kapal Apung Lampulo merupakan spot wisata mengenang tsunami Aceh berupa kapal nelayan yang terhempas gelombang tsunami dan terdampar di atas sebuah rumah milik pasangan Misbah dan Abasiah.
Tak heran, spot ini juga disebut dengan Boat on the Roof.
Kapal Apung Lampulo terletak di Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.
Kapal nelayan sepanjang 18 meter tersebut terseret hingga tiga kilometer dari tempatnya berada sebelum tsunami menerjang.
Selain melihat kapal apung tersebut, pengunjung dapat melihat informasi detail tentang apa yang dialami kapal saat tsunami.
Sebanyak 59 awak kapal berhasil selamat saat peristiwa tsunami tersebut.
4. Kapal PLTD Apung I
Kapal pembangkit listrik tenaga diesel apung (PLTD) Apung terletak di Desa Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh.
Dahsyatnya gelombang tsunami mampu menyeret kapal sepanjang 63 meter dan seberat 2.600 ton.
Di kawasan sekitar Kapal PLTD Apung I terdapat monumen peringatan yang mencantumkan tanggal dan waktu terjadinya tsunami dengan dinding berelief menyerupai gelombang laut.
5. Kubah Al-Tsunami
Kubah Al-Tsunami dulunya merupakan kubah Masjid Lamteungoh yang terletak di Desa Lamteungoh, Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar.