Bisa ular ini sangat beracun.
Gigitan ular ini menyebabkan apa yang disebut sebagai disseminated intravascular coagulation (DIC).
Gejala ini ditandai dengan pembekuan darah pada pembuluh darah kecil di tubuh.
Pembekuan darah dapat menghambat aliran darah melalui pembuluh darah, yang dapat merusak organ tubuh.
Kerusakan seperti ini dapat menyebabkan korban meninggal dunia.
Ular pohon banyak ditemukan di Afrika bagian tengah dan selatan.
Ukuran panjang ular pohon dewasa rata-rata adalah 100-160 sentimeter, beberapa di antaranya bisa mencapai 180 sentimeter.
Ular pohon memangsa bunglon, kadal, katak, mamalia ukuran kecil, burung, dan telur yang mereka temukan di sarang burung.
Tapi jika bertemu dengan mangsa yang lebih besar, ular ini biasanya akan menghindar.
Jadi, bagaimana ular ini "berani menggigit" Schmidt?
Seorang saksi mengatakan mungkin saja Schmidt "menganggap ular ini tidak berbahaya, yang membuatnya sangat santai" saat memegang ular.
Sikap santai ini karena diyakini baik Schmidt dan koleganya beranggapan karena ukuran ular pohon kecil, dengan kedalaman gigitan tak sampai tiga milimeter.
Ini disayangkan oleh para pakar ular, karena ketika itu belum ada obat yang bisa mengatasi racun dari ular pohon.
Apa pun yang ada di benak Schmidt, kata produser acara Science Friday Tom McNamara, beberapa jam setelah digigit adalah periode krusial untuk menyelamatkan nyawanya tapi dia tak mencoba untuk mencari pertolongan.
Schmidt justru "masuk ke wilayah yang masih penuh dengan ketidakpastian", kata McNamara.
• Mengintip 4 Reruntuhan Bangunan yang Tersisa di Pulau-pulau Terbengkalai di Dunia
• Serupa tapi Tak Sama! 6 Perbedaan Lukisan Dinding Kuno yang Ada di Kalimantan dengan Sulawesi
• Jogja Airport Resto, Mencoba Kuliner dengan Sensasi Berbeda di Dalam Pesawat Terbang
• Keberuntungan Berujung Tragis! 5 Pemenang Lotre Ini Justru Harus Berhadapan dengan Berbagai Kesialan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Digigit Ular, Ahli Reptil Ini Justru Mencatat Kematiannya Sendiri".