Mainan ini sejak dulu selalu ada di perayaan sekaten.
Biasanya para orang tua membelikan mainan pasaran ini untuk anak-anak mereka di rumah.
Di kompleks Keraton Surakarta, pedagang mainan ini bisa dijumpai di pasar malam Alun-alun Selatan dan pinggir jalan di sekeliling Alun-alun utara.
3. Kodok mainan
Mainan satu ini terbuat dari gerabah yang dibentuk menyerupai kodok kecil.
Di bagian bawahnya, terdapat selaput kertas dan lubang. Keunikan mainan ini adalah bisa dibunyikan dengan menarik kemudian menekan bagian bawahnya.
Bunyi yang dianggap menyerupai suara kodok membuatnya disebut sebagai kodok mainan. Salah satu pedagang yang menjual kodok mainan ini ada di pasar malam Alun-alun Selatan.
Harganya cukup terjangkau, yakni sekitar Rp 3.000 saja.
4. Gasing bambu
Gasing tradisional yang terbuat dari bambu dan berbentuk tabung ini juga selalu ada di setiap perayaan sekaten.
Keunikan gasing tradisional satu ini adalah bisa mengeluarkan bunyi ketika berputar dengan kencang.
Bunyi nguuung itu berasal dari lubang di bagian tengah gasing. Ketika berputar kencang, udara akan bergerak melalui lubang itu sehingga menimbulkan suara.
Gasing ini bisa ditemukan di halaman Masjid Agung Surakarta dan Alun-alun Selatan.
Pedagang pun tidak hanya memajangnya saja, melainkan juga bersedia mengajari pembeli cara memainkannya.
Itulah empat mainan tradisional tak lekang oleh waktu yang dijual pada perayaan sekaten di Solo.
Jika berkunjung ke Solo sekitar tanggal 20 November 2018, jangan lupa mampir ke Keraton Surakarta untuk menyaksikan perayaan sekaten tahun ini. (Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Mainan Tak Lekang oleh Waktu di Gelaran Sekaten Solo"
Baca tanpa iklan