Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

4 Mainan Tradisional di Gelaran Sekaten Solo, Ada Kapal Othok-othok hingga Gasing Bambu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gasing Bambu di gelaran Sekaten Solo 2018

TRIBUNTRAVEL.COM - Perayaan sekaten di kompleks Keraton Surakarta telah dimulai.

Ini merupakan acara tahunan untuk memperingati hari kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW.

Salah satu ciri khas penyelenggaraan sekaten di Solo adalah kehadiran pedagang yang menjual berbagai pernak-pernik khas sekaten, termasuk mainan tradisional.

Di kompleks Keraton Surakarta Hadiningrat, mainan ini dapat dijumpai di sekeliling Alun-alun utara, di tengah pasar malam Alun-alun selatan, dan di halaman Masjid Agung.

Mainan tradisional yang dijual para pedagang di setiap perayaan sekaten seakan tak lekang oleh waktu. Sejak dahulu, mainan ini selalu menghiasi lapak pedagang sekaten.

Berikut 4 mainan tradisional khas sekaten:

1. Kapal othok-othok

Kapal Othok-othok, mainan tradisional yang masih dijual pada perayaan sekaten hingga kini(Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya)

Satu mainan tradisional yang selalu setia ada di setiap gelaran sekaten adalah kapal othok-othok.

Mainan ini dinamai demikian karena bentuknya menyerupai kapal perang yang mengeluarkan bunyi othok othok othok ketika melaju di air.

Kapal ini tidak membutuhkan perangkat elektronik untuk bisa melaju.

Hanya dengan kapas yang diberi minyak goreng sedikit kemudian dibakar dan dimasukkan ke lambung kapal, ia akan melaju sambil mengeluarkan bunyi khasnya tersebut.

Meski termasuk mainan tradisional, tampilan mainan ini juga mengalami perkembangan. Kini ornamen seperti layar ditambahkan untuk semakin mempercantik kapal mainan ini.

2. Mainan pasaran atau masak-masakan

Mainan pasaran atau masak-masakan berupa piring, mangkuk, cobek, dan cangkir dari gerabah.(Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya)

Saat berkunjung di kompleks Keraton Surakarta pada perayaan sekaten, akan dijumpai pedagang yang menjual mainan pasaran atau masak-masakan.

Mainan ini berupa piring, cobek, mangkuk, dan kendi kecil dari gerabah yang dicat dengan warna cerah.

Halaman
12