TRIBUNTRAVEL.COM - Penumpang pesawat British Airways nomor penerbangan 2036 rute Orlando-London terlantar selama dua hari mulai Kamis (1/11/2018).
Mengutip dari express.co.uk, pesawat mengalami masalah teknis sehingga tidak bisa terbang ke London.
Akibatnya penumpang harus menunggu selama 24 jam dengan menginap di hotel yang telah disediakan maskapai di Orlando.
Keesokan harinya, penumpang dialihkan ke Bandara John F. Kennedy di New York.
Namun kembali terdampar dan tidak ada kejelasan sama sekali dari maskapai.
Banyak penumpang yang akhirnya tidur di lantai bandara karena karena hanya beberapa kamar hotel yang diberikan, menurut NBC New York.
Penumpang sangat marah dan kecewa atas apa yang mereka dapatkan dari maskapai.
• Penumpang Ini Tertangkap Kamera Lakukan Hal Jorok di Pesawat, Videonya Diunggah dalam Instagram
"Penyintas kanker berusia tujuh tahun tidur di lantai di terminal 7 JFK. Terimakasih untuk tidak ada apa-apa," tulis salah seorang penumpang melalui akaun Twitternya.
"Orang-orang tidur di lantai dan tak seorang pun staf yang memberikan informasi," tulis pengguna lain.
Banyak foto tersebar yang menunjukkan orang-orang tidur di samping koper mereka.
Bahkan penumpang anak-anak pun terpaksa tidur di lantai bandara.
Setelah kejadian tidak menyenangkan ini, British Airways akhirnya mengirimkan pesawat rute New York-London pada Sabtu (3/11/2018) atau dua hari setelah jadwal penerbangan yang sebenarnya.
• Penumpang Ini Rekam Kelakuan Aneh Seorang Wanita di Pesawat: So Annoying!
British Airways menjelaskan saat itu sedang ada New York City Marathon, sehingga kamar hotel di New York penuh.
"Pesawat kami dialihkan ke New York pada Sabtu pagi sebagai tindakan pencegahan, menyusul masalah teknis kecil," kata salah seorang juru bicara British Airways.
"Kami mohon maaf kepada penumpang kami atas keterlambatan perjalanan mereka," lanjutnya.
Baca tanpa iklan