"Kami mengirim pesawat bantuan ke New York pada Sabtu pagi agar pelanggan kembali ke London secepat mungkin," jelas juru bicara itu.
Bahkan, British Airways juga menyanggah pihaknya tidak memberikan pelayanan yang baik untuk para penumpangnya.
"Tim kami di lapangan peduli pada penumpang, memesan kamar hotel, memesan lounge kelas pertama kami, dan menawarkan voucher makan," jelasnya.
"Keamanan pelanggan dan kru kami selalu menjadi prioritas kami," lanjutnya.
Masalah lain
Beberapa pekan terakhir ini, British Airways juga ramai diperbincangkan hingga akhirnya membuat penumpang marah.
Seorang pria terkejut menemukan kursi Kelas bisnis yang ia pesan basah karena air kencing.
• Hendak Terbang ke Jamaika, Penumpang British Airways Temukan Kursi Basah Karena Air Kencing
Kru kabin kemudian memindahkannya ke kursi lain.
Maskapai inipun memberikan kompensasi 40.000 mil udara, yang menurut pria itu tidak cukup setelah 'menghancurkan liburannya'.
British Airways juga mengalami peretasan besar yang mengakibatkan data kartu kredit penumpang sebanyak 380.000 orang terkena dampaknya.
Ribuan orang terpaksa memblokir kartu kredit mereka jika tak ingin menjadi sasaran peretas. (TribunTravel.com/Sinta Agustina)
Baca tanpa iklan