Breaking News:

Penumpang Ini Tertangkap Kamera Lakukan Hal Jorok di Pesawat, Videonya Diunggah dalam Instagram

Seorang penumpang pesawat merekam aksi menjijikkan penumpang pria yang ada di depannya.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
Instagram/Passenger Shaming
Seorang penumpang pesawat merekam aksi menjijikkan penumpang pria yang ada di depannya. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penumpang pesawat merekam aksi menjijikkan penumpang pria yang ada di depannya.

Video tersebut diunggah dalam Instagram yang telah dilihat hingga leboh dari 160.000 pengguna.

"Sometimes you just need to shave... in your seat... on an airplane... in front of everyone.

(Terkadang kamu hanya perlu bercukur... di tempat dudukmu... di dalam pesawat... di depan semua orang)," tulis caption pada video tersebut.

Dalam video berdurasi 21 detik tersebut terlihat seorang penumpang pria yang mencukur kumis dan jenggotnya di dalam pesawat.

(Instagram/Passenger Shaming)

Pria itu mengenakan kaus polo berwarna merah dan jam tangan emas.

Dengan menggunakan mesin pencukur, ia mencukur kumis dan jenggotnya tanpa cermin sambil mengusap-usap dagunya.

Meskipun begitu, tidak ada penumpang lain atau awak kabin yang mencoba untuk menegur pria itu atas tindakan menjijikkan yang ia lakukan.

Dengan kondisi kabin pesawat yang jarang dibersihkan, tentu saja rambutnya bisa saja terjatuh di kursi atau lantai pesawat.

Tindakan menjijikkan lain yang pernah terjadi saat penerbangan adalah memotong kuku kaki.

2 dari 3 halaman

Jade Thomas dan kekasihnya, Trong Nguyen sedang berada dalam penerbangan AirAsia dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Hanoi, Vietnam pada Minggu (8/7/2018) siang.

Inilah Tindakan yang Harus Dilakukan Pramugari Saat Terjadi Keadaan Darurat Medis di Pesawat

(ViralPress)

Mereka melihat ada penumpang muda yang duduk di baris kursi seberangnya tidak mengenakan sepatu atau kaus kaki, namun memakai masker di hidung.

Jade dan Trong kemudian merasa geli saat penumpang itu mengangkat kakinya dan mengelupasi kulit kering dari telapak kaki dan menjatuhkan serpihannya di lantai pesawat.

Kemudian, pria itu melanjutkan membersihkan kotoran di bawah kuku jari kakinya.

Kebiasaan buruk penumpang pesawat

Mencukur kumis dan memotong kuku di pesawat memang tidak berpengaruh terhadap kelangsungan penerbangan.

Namun ada beberapa kebiasaan buruk selain itu yang sering dilakukan penumpang pesawat.

Ilustrasi
Ilustrasi (//bittenbythetravelbug.com)

Nahasnya, kebiasaan buruk tersebut berakibat fatal pada penerbangan.

Laura Lazarus, mantan pramugari sebuah maskapai yang selamat dari dua kecelakaan pesawat pada 2004 dan 2007 mengatakan masih ada kebiasaan-kebiasaan jelek yang mengundang bahaya dari penumpang pesawat.

Menurutnya kebiasaan-kebiasaan itu bermuara pada perilaku menggampangkan atau menyepelekan hal-hal kecil yang bisa berakibat fatal.

3 dari 3 halaman

"Mungkin ini intinya kebiasaan menyepelekan sesuatu, yang terlihat kecil tapi akibatnya membahayakan," tutur Laura, dikutip dari Kompas.com

Kebiasaan jelek tersebut antara lain masih diam-diam menyalakan dan menggunakan ponsel untuk berkomunikasi, lupa membuka penutup jendela, tidak meluruskan sandaran, dan enggan menegur orang di sekitarnya jika melakukan hal tersebut.

"Biasanya penumpang bilang iya, iya, tapi setelah pramugari jalan, tidak dilakukan. Padahal ini bukan hanya untuk dia, tapi menyangkut banyak hal," ungkap Laura yang menjadi pramugari sejak usia 18 tahun.

Bisa Ungkap Penyebab Kecelakaan Pesawat Terbang, Apa Sebenarnya Black Box Itu?

Ia menjelaskan, jika lupa menegakkan sandaran kursi, tidak hanya berakibat menghalangi jalan evakuasi orang di belakangnya.

Namun orang yang tidak menegakkan sandara akan kesulitan ketika disuruh membungkuk saat turbulensi hebat.

"Sedangkan saat ada delay, kita sangat kerepotan menanggapi penumpang. Padahal delaynya menyangkut keselamatan, misal cuaca, atau kerusakan teknis," kata Laura.

(TribunTravel.com/Sinta Agustina)
Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
InstagramVietnam Park Hang-seo
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved