Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

7 Mitos Salah Tentang Diet yang Masih Dipercaya, Tidak Sarapan sampai Menahan Lapar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Diet

TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa yang tak menginginkan tubuh ideal, hampir semua dari kita menginginkannya.

Berbagai carapun dilakukan.

Mulai dari melakukan diet ketat sampai mengkonsumsi pil penurun berat badan.

 Beberapa diantaranya bahkan ada yang mencoba mengikuti mitos diet yang populer di masyarakat.

Padahal mitos ini tak sepenuhnya benar dan dapat berakibat buruk bagi kesehatan.

Berikut ini adalah 7 mitos diet yang sebenarnya salah dan tak perlu lagi percayai.

1. Tidak sarapan bikin berat badan turun

Sarapan (NBB Gist)

6 Diet Teraneh yang Pernah Dilakukan di Masa Lalu, Ada yang Gunakan Rokok sampai Konsumsi Kuku Hewan

Salah.

Berat badan memang akan turun saat traveler sesekali tidak sarapan.

Tapi, beberapa kilo yang hilang ini bukan berasal dari timbunan lemak tubuh, melainkan dari otot — yang merupakan metode penurunan berat badan yang tidak ideal.

Kehilangan massa otot adalah faktor yang dapat menyebabkan kamu lebih mudah lelah dan cepat lapar sepanjang hari.

Oleh karena itu, melewatkan sarapan dapat membuat traveler cenderung membalasnya dengan makan porsi banyak dan berkalori tinggi saat jam makan siang tiba.

Jika dilakukan terus-terusan, cara diet ini justru berisiko menambah beberapa angka di timbangan kamu.

Orang yang terbiasa sarapan justru dilaporkan memiliki kesehatan tubuh secara umum yang lebih baik, serta lebih mampu menjaga berat badannya dibandingkan dengan orang yang tidak sarapan pagi.

Sarapan dapat membantu traveler mengendalikan rasa lapar di siang harinya dan mencegah traveler untuk mengemil makanan ringan yang tidak sehat.

Halaman
1234