Petang itu juga juga utusan Soeharto berhasil mendapatkan surat penyerahan kekuasaan (Supersemar).
Ketika Soeharto naik ke puncak kekuasaan, bintang Ahmad Soekendro praktis redup.
Namun meski tenggelam ia tak lantas terdiam.
Dalam sebuah kursus perwira di Bandung, secara mengejutkan ia mengakui keberadaan Dewan Jenderal.
Akibatnya, Soeharto, lewat tangan Pangkopkamtib Jenderal Soemitro, menggiring Brigjen Ahmad Sukendro ke sel RTM Nirbaya Cimahi selama 9 bulan.
Tentunya tanpa pengadilan.
Lepas dari tahanan, Ahmad Soekendro ditampung Gubernur Jateng, Supardjo Rustam.
Ia diberi kepercayaan mengelola perusahaan daerah Jateng.
Meski demikian, radar Soemitro tak serta merta mendepaknya.
Setiap kali terdengar ada gerakan antipemerintah, Ahmad Soekendro adalah orang pertama yang didatangi Soemitro.
“Tidak ada orang intelijen yang lebih hebat daripada dia. Karena itu saya selalu mencurigainya,” kata Mitro.
Artikel ini telah tayang di intisari.grid.id dengan judul "Seharusnya Ada 8 Jenderal yang Akan Diculik G30S PKI, Kenapa Akhirnya Hanya 7?"
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)