Kedatangannya tetap saat proses mengikat kaki masih banyak dilakukan dan ditemui dimana-mana.
Banyak wanita dari negara Barat yang menentang praktik tersebut.
Mereka banyak membuka tempat penampungan bagi warga yang menderita akibat tradisi kaki lotus hingga menyebar pamflet.
Hingga terjadi perdebatan di Sanghai, China antara pendukung pemilik kaki lotus dan kaki normal.
Perdebatan sengit akhirnya dimenangkan oleh pendukung kaki normal.
Perdebatan tersebut akhirnya menimbulkan dampak yang buruk bagi perempuan yang memiliki kaki lotus.
Pasalnya paska perdebatan tersebut, mereka yang telah menikah ditinggalkan oleh suaminya karena tradisi kaki lotus tidak lagi populer.
Tradisi kaki lotus secara perlahan menghilang.
Sebagian besar dari mereka yang masih memiliki kaki lotus kini berusia 90-an dan tinggal di desa-desa terpencil.
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)