Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kaki Lotus jadi Simbol Kecantikan dan Kesetiaan Seorang Wanita Tiongkok pada Sang Suami

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kaki lotus sebagai budaya zaman dahulu yang ada pada masyarakat Tiongkok

Sehingga sang wanita tidak akan selingkuh dan melarikan diri dari sang suami.

Sementara itu, menurut pepatah kuno Tiongkok wanita dengan ukuran kaki yang besar dianggap terlalu jantan, kuat dan tidak lembut.

Asal Mula Kaki Lotus

Tradisi kaki lotus muncul pertama kali pada abad ke 10.

Pada masa itu terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Li Yu di 961 hingga 975.

Kala itu sang Kaisar jatuh cinta pada sang penari bernama Yao Niang.

Yao Niang kemudian dijadikan sebagai selirnya.

Kaisar meminta Yao untuk mengikatkan kakinya dengan sutra putih sehingga membentuk bulan sabit.

Penari tersebut akan menari dengan indah seperti seorang penari balet di atas teratai.

Sejak saat itu, tradisi mengikat kali yang awalnya dilakukan oleh wanita di lingkungan istana, kemudian menyebar di seluruh Tiongkok.

Pada masa pemerintahan Dinasti Qing pada abad ke-17.

Muncul sebuah peraturan jika setiap gadis yang hendak menikah harus memiliki kaki yang kecil.

Para perempuan yang tidak mengikat kaki mereka berasal dari etnis Hakka yang sangat miskin.

Muncul Pro dan Kontra

Pada abad ke-19 menjelang akhir Dinasty Qing, banyak orang barat yang pindah ke Tiongkok.

Halaman
123
Tags: