Tradisi Mubeng Beteng merupakan simbol refleksi dan instropeksi diri orang Jawa pada malam 1 Suro Tahun Baru Islam.
Tradisi Mubeng Beteng dilakukan oleh ratusan abdi dalem mengelilingi Keraton Yogyakarta dan diikuti oleh warga.
Selama mengelilingi benteng, mereka harus melakukan tapa bisu (tidak berbicara atau bersuara) serta tidak makan, minum, atau merokok.
Dalam mengelilingi benteng, jarak yang ditempuh mencapai lima kilometer.
3. Upacara Tabot - Bengkulu
Upacara Tabot merupakan tradisi perayaan Tahun Baru Islam di Bengkulu untuk mengenang kepahlawanan serta meninggalnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali Abu Thalib.
Upacara Tabot masih mendapat pengaruh dari upacara Karbala di Iran.
Perayaan Tahun Baru Islam ini telah dilakukan sejak tahun 1685 oleh Syeh Burhanuddin yang dikenal juga sebagai Imam Senggolo.
Masyarakat Kota Bengkulu percaya apabila perayaan Tahun Baru Islam ini tidak mereka selenggarakan maka akan terjadi musibah atau bencana.
Tak heran, perayaan Tabot penuh dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat ritual.
4. Ledug Suro - Magetan, Jawa Timur
Pada Tahun Baru Islam, masyarakat Magetan menggelar tradisi Ledug Suro dengan ngalub berkah bolu rahayu.
Tradisi ini dipercaya dapat membawa rizki.
Sama seperti tradisi Tahun Baru Islam lainnya, Ledug Suro sangat dinanti-nati warga.
Upacara ini diawali dengan kirab Nayoko Projo dan Bolu Rahayu yang nantinya menjadi sasaran rebutan warga.