Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengintip Keunikan Te Wairoa, Desa di Selandia Baru yang Terkubur Letusan Gunung Berapi

Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Desa Te Wairoa di Selandia Baru, awalnya didirikan oleh misionaris Kristen pada 1848 hingga akhirnya terkubur karena letusan gunung berapi.

Letusan itu telah memakan korban jiwa sebanyak 153 orang dan menjadi bencana alam terbesar Selandia Baru.

Museum di Te Wairoa (Ancient Origins)

Selama bertahun-tahun setelah letusan, rumah-rumah orang Maori yang disebut Hinemihi ditemukan mengeras.

Namun bangunan yang ditemukan ini, pada akhirnya dijual ke Gubernur Jenderal Selandia Baru dan dikirim ke Inggris untuk ditempatkan di Taman Clandon, Surrey.

Usai bencana, tata ruang Desa Te Wairoa mulai dibangun lagi pada 1906.

Situs itu kemudian dikembangkan oleh Keluarga Smith untuk dijadikan obyek wisata.

Pada 1999, sebuah museum pun ditambahkan yang dapat mengungkap bagaimana budaya Maori dan Eropa terintegrasi selama fase perkembangan sosial Selandia Baru ini.

Artikel ini telah tayang di intisari.grid.com dengan judul Inilah Te Wairoa: Sebuah Desa Unik yang Terkubur di Bawah Abu Vulkanik