Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Idul Adha 2018

Tak Terlalu Populer di Indonesia, Daging Domba Lebih Sehat Dibanding Daging Kambing?

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sate kambing.

TRIBUNTRAVEL.COM - Untuk masyarakat Indonesia, sate kambing lebih populer untuk dijadikan menu makanan dibandingkan sate yang berasal dari daging domba.

Apalagi pada perayaan seperti Idul Adha.

Mungkin bahkan tidak pernah mendengar sate domba.

Namun, daging domba lumrah ditemui jika memesan kebab atau lamb chop di restoran.

6 Olahan Kambing Paling Populer di Jawa Tengah, Sering Dimasak Saat Idul Adha

Terkadang pun tidak bisa membedakan, apakah ini daging kambing atau daging domba?

Lantas, apakah ada bedanya antara kedua daging ini? Mana yang lebih sehat?

Daging domba mungkin tidak sepopuler daging kambing di Indonesia.

Padahal, menurut Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, daging domba memiliki nilai gizi yang lebih baik daripada daging kambing per 100 gramnya.

6 Hidangan Berbahan Dasar Kambing dari Berbagai Negara di Dunia, Inspirasi Olahan Saat Idul Adha

Dalam setiap 100 gram daging domba terdapat 206 kalori, 17,1 gram protein, dan 14,8 gram lemak.

Adapula 10 mg kalsium, 191 mg fosfor, 2,6 mg zat besi, 0,15 mg vitamin B1, serta 66,3 gram air.

Daging domba lebih kaya protein, fosfor, zat besi, dan vitamin B1 daripada daging kambing.

Walau lebih tinggi kalori dan lemak, daging domba (tanpa lemak) bisa jadi sumber protein bagi mereka yang menjalankan diet rendah lemak.

Jika semua bagian lemak yang tampak pada daging domba dibuang, rata-rata lemak yang tersisa adalah 3,7 persen dalam keadaan mentah dan 6 persen jika sudah dimasak.

Daging domba lokal banyak berasal dari Pulau Jawa, seperti Garut, Wonosobo, dan Banjarnegara. Peternakan domba juga bisa ditemui di Sulawesi dan Nusa Tenggara.

Sementara itu, daging domba impor yang dijual di Indonesia biasanya berasal dari Australia.

Halaman
12
Tags: