“Kami secara naif tidak melihat menu sebelum memesan air dan kopi untuk keluarga beranggotakan lima orang. Kami harus bayar 76 euro !!! 11 euro per latte dan 9 euro untuk segelas susu untuk anak berusia tiga tahun,” tulis seorang turis memberi ulasan.
The Telegraph baru-baru ini melaporkan, Caffe Laverna harus berurusan dengan keluhan tentang harganya keterlaluan.
Kasus ini tidak baru sekali terjadi, tapi sudah bertahun-tahun lamanya.
Misalnya, pada 2013, setelah sekelompok pelanggan menceritakan pengalamannya ke Facebook dan mengekspresikan kemarahan gara-gara mendapat tagihan 95 euro untuk empat kopi espresso.
Kemudian, manajer Massimo Milanese memberikan penjelasan yang sangat mirip.
“Banyak turis tidak memperhatikan harganya dulu. Mereka harus memilih ingin minum kopi sambil duduk di bar, atau untuk duduk di piazza. Kafe ini didirikan pada 1750 jadi kami adalah salah satu yang paling bersejarah di Venesia. Itu dilindungi oleh Richard Wagner dan banyak orang terkenal lainnya. Kafe ini juga bagian dari sejarah kota."
Kafe Laverna bukan satu-satunya yang menjual makanan dengan harga tak wajar.
Sebelumnya, ada kasus empat turis Jepang yang diduga dikenakan biaya 100 euro untuk sepiring ikan goreng, empat steak dan sebotol anggur di sebuah restoran tanpa nama dekat dengan St Mark Square.
Banyaknya keluhan dari wisatawan mengenai praktik harga tak wajar ini, walikota kota berjanji untuk menyelidiki dan melakukan tindakan jika perlu.
“Jika kasus memalukan ini tidak bisa diselesaikan, kami akan melakukan tindakan untuk menghukum mereka yang bertanggung jawab. Kami selalu berpihak pada keadilan,”kata walikota Luigi Brugnaro menanggapi kasus ini.
(TribunTravel.com/rizkytyas)