Andrews memberitahu kita bahwa novel 1883 ini mempopulerkan gagasan harta karun terpendam dan "X" yang menandai tempat itu.
Namun, karya fiksi hanyalah sebuah dongeng tanpa penjelasan yang ilmiah.
Kebanyakan orang menerima kenyataan bahwa tidak ada harta rampasan bajak laut senilai jutaan dolar yang terkubur di pantai-pantai di seluruh dunia.
Namun, beberapa masih menganggap iming-iming itu menarik dan mengandung sedikit kebenaran.
Satu contohnya adalah kisah tentang Harta Karun Lima.
Diduga, seorang kapten kapal Inggris bernama William Thompson mengambil alih emas, perak, dan permata Spanyol dan menguburnya di pantai Pulau Coco di Kosta Rika.
Harta ini dikabarkan bernilai sekitar 200 juta US Dollar hari ini.
Sejauh ini, bagaimanapun, tidak ada yang bisa menemukannya.