Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Biji Kakao, Mata Uang Berharga Suku Maya yang Dijadikan Minuman Mahal Bagi Bangsawan Eropa

Penulis: Ambar Purwaningrum
Editor: Apriani Alva
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Minuman dari biji kakao warisan Suku Maya

Secara kebetulan Hernan Cortes dianggap sebagai sosok penyelamat itu.

Suku Aztec yang pada saat itu merupakan satu peradapan paling maju di Amerika tengah berhasil merebut tanah rakyat Maya dan ekonomi mereka.

Karena perebutan ini, mereka juga menggunakan cara suku Maya untuk berdagang yakni menggunakan biji kakao sebagai mata uang.

Uang komoditas ini menjadi alat pembayaran paling umum di antara orang-orang Amerika pra-Columbus untuk transaksi sehari-hari, seperti perdagangan barang-barang bernilai rendah.

Berbicara tentang kakao dalam surat yang ditulis Cortes kepada Charles V, dia mengatakan, "Benih ini digunakan sebagai mata uang untuk pertukaran harian."

Sebagai contoh, seekor kelinci dapat ditukar dengan sepuluh biji kakao, sementara seratus 100 kakao dapat digunakan untuk membeli satu orang budak.

Nilai Kakao

portalsmo.club

Benda yang bisa digunakan sebagai uang haruslah memiliki syarat cukup langka atau berharga.

Kakao dianggap berharga karena sulit tubuh di tanah Amerika.

Karena produksinya yang terbatas inilah yang menjadikan kakao sebagai komoditas mahal.

Namun seperti jenis mata uang lainnya, biji kakao juga sering menjadi target pemalsuan.

Biasanya pemalsu menggunakan lumpur yang diubah sedemikian rupa hingga menyerupai biji kakao.

Perdagangan ekspor kakao

hottytoddy.com

Orang Spanyol cepat menyadari jika mereka bisa mendapat untung dari menanam dan memperdagangkan kakao.

Ketika menjajah Meksiko, mereka mulai mengekspor kakao ke Eropa.

Halaman
123