Dengan ketinggian 1.346 mdpl, Gunung Pulosari menjadi satu destinasi pendakian yang cocok bagi pendaki pemula.
Meski tidak ada catatan pasti tentang letusannya, Gunung Pulosari memiliki aktivitas fumarol yang cukup aktif di dinding kalderanya yang berkedalaman 300 meter.
Selain pemandangan yang indah, Gunung Pulosari memiliki banyak situs kuno dan menjadi tempat keramat bagi Kerajaan Sunda.
Bahkan, Gunung Pulosari menjadi tempat yang dikunjungi Sunan Gunung Jati saat menyebarkan agama Islam.
3. Gunung Semeru, Jawa Timur
Gunung Semeru memiliki ketinggian 3.676 mdpl.
Dengan predikat gunung berapi tertinggi di Jawa Timur dan tertinggi ketiga se-Indonesia, Gunung Semeru memiliki tipe jalur pendakian yang cukup berat.
Kesulitan jalur pendakian dimulai sekitar 500 meter dari puncak, di mana ini menjadi bagian pendakian yang curam, berbatu, dan penuh pasir.
Gunung Semeru terkenal dengan keindahan Ranu Kumbolo dan Ranu Pane-nya.
4. Gunung Kerinci, Jambi
Dengan ketinggian mencapai 3.805 mdpl, Gunung Kerinci merupakan gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.
Tak heran, gunung ini menawarkan keindahan pemandangan di kaki maupun puncaknya, termasuk pemandangan Danau Gunung Tujuh.
Selain itu, Gunung Kerinci menjadi rumah bagi spesies yang terancam punah yaitu Harimau Sumatera dan Badak Sumatera.
Kaki Gunung Kerinci ini juga dikelilingi oleh perkebunan teh segar.