Bagaimana kita bisa merasa gemuk?
Padahal gemuk itu bukanlah sebuah perasaan, namun Facebook menganggapnya berbeda.
Facebook memasukkan emoji "merasa gemuk" sebagai bagian dari beberapa emoji yang dirilis pada 2015.
Ini secara instan menarik kemarahan beberapa pengguna yang memprotes bahwa lemak bukanlah perasaan.
Kampanye "gendut bukanlah perasaan" dipelopori oleh Endangered Bodies, sebuah kelompok feminis yang dipimpin oleh Catherine Weingarten.
Dia membuat petisi di Change.org dan mengumpulkan lebih dari 15.000 tanda tangan .
Kelompok ini menyatakan bahwa emoji, yang merupakan wajah kuning normal dengan dagu ganda, telah mengolok-olok orang gemuk.
Itu juga bermasalah untuk orang-orang dengan gangguan makan.
Facebook awalnya menolak untuk mengganti emoji tetapi kemudian menyerah.
Mereka menggantikan kata-kata emoji dengan "perasaan kenyang."
5. Google Burger Emoji
Google belajar betapa seriusnya orang-orang peduli dengan emoji burger.
Para perancangnya telah menempatkan keju di bawah daging patty.
Kesalahan itu mendapat perhatian semua orang.
Pengguna bahkan membandingkan emoji burger Google dengan burger Apple, yang memiliki keju di atas daging patty.
Parodi perbandingan ini di-retweet lebih dari 17.000 kali dengan 1.500 komentar memperdebatkan posisi yang benar dari keju.
Kebanyakan bersikeras bahwa keju harus di atas daging patty dan tidak di bawah.
Membalas kontroversi, CEO Google Sundar Pichai menyatakan akan memperbaiki posisi keju dalam burger.