Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

La Puria, Desa di Kolombia yang Dihuni Perempuan dan Anak-anak, Fakta Selanjutnya buat Hati Bergetar

Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

La Puria

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah desa terpencil di pegunungan sebelah barat laut Kolombia menyimpan misteri.

Desa yang berjarak tiga jam perjalanan dari kota terdekat, dikenal dengan nama La Puria.

La Puria merupakan rumah bagi masyarakat adat Embera Katio.

Dalam bahasa mereka, embera berarti manusia, penduduk asli, atau laki-laki.

Uniknya, tidak ada satu pun penduduk laki-laki dewasa di sana.

Dilansir dari National Geographic Indonesia, perang saudara di Kolombia telah menghancurkan La Puria secara perlahan.

Perang yang berlangsung selama beberapa dasawarsa ini menyebabkan sejumlah pria di La Puria direkrut oleh dua kelompok pemberontak.

Para pria dewasa La Puria kebanyakan direkrut untuk bergabung ke Revolutionary Armed Forces of Colombia (FARC) atau National Liberation Army (ELN).

Keduanya merupakan kelompok gerilyawan aliran kiri yang terbesar di Kolombia.

Sementara sebagian pria dewasa bergabung dalam kelompok gerliyawan, sisanya menjadi korban konflik.

Korban berjatuhan karena perang antara pasukan keamanan dan kelompok gerliyawan menggunakan taktik kekerasan.

Di masa perang, sudah umum terjadi penculikan, pemasangan ranjau darat, dan perdagangan obat bius.

Menurut Ivan Valencia, saat ini hanya ada para wanita, anak-anak, dan ibu-ibu remaja yang masih tersisa di La Puria.

Ivan Valencia adalah jurnalis foto Kolombia yang menghabiskan waktu berbulan-bulan di La Puria untuk mendokumentasikan kehidupan di sana.

Para perempuan muda memimpin kelompok untuk mencari dan mengumpulkan makanan di hutan.

Halaman
123