TRIBUNTRAVEL.COM - Peristiwa overbooked penerbangan menimpa seorang penumpang maskapai penerbangan Etihad Airways, Jessica Lohanda, beberapa waktu lalu.
Ia tak bisa melanjutkan penerbangan dari Abu Dhabi menuju Jakarta lantaran pesawat yang ditumpanginya overbooked pada 30 April lalu meskipun telah melakukan check-in sembilan jam sebelum terbang.
"Di penerbangan pertama untuk Amsterdam-Abu Dhabi (EY 078) saya masih bisa memilih kursi."
"Tetapi di penerbangan keduanya Abu Dhabi-Jakarta dikatakan, saya tidak bisa memilih kursi jadi diharapkan untuk pasrah pada pilihan dari airlines saja."
"Saya tidak ada masalah dengan itu karena pergi sendiri," kata Jessica kepada KompasTravel, Rabu (3/5/2017).
Pukul 19.25 waktu Amsterdam, Jessica menuju area konter check in.
Ia pergi untuk menitipkan bagasi dan menunjukkan boarding pass yang telah dikirim melalui email kepada petugas agar bisa dicetak.
"Lalu dia mencetak satu boarding pass yang ia pegang untuk saya."
"Ia berkata 'saya hanya cetak tiket Amsterdam-Abu Dhabi saja karena QR code yang di email hanya berlaku di Abu Dhabi saja.'"
"Dengan kalimat ini, pengertian saya adalah boarding pass untuk connecting flight (EY 472) tidak perlu dicetak karena saya sudah punya dalam format digital," ungkap Jessica.
Jessica lalu pergi untuk menitipkan bagasi di konter check in dan menerima tanda klaim bagasi.
Ia kemudian memastikan tanda klaim bagasinya sesuai dengan tujuannya yakni Jakarta.
"Flight EY 078 berjalan lancar dan mendarat di Abu Dhabi dengan aman."
"Setelah tiba, saya langsung menuju meja pelayanan pelanggan Etihad di Gate 33 untuk memastikan QR Code saya seperti disarankan petugas Etihad di Amsterdam bisa berjalan lancar," jelasnya.
Setelah menunjukkan lembaran boarding pass dan paspor kepada staf Etihad, Jessica terkejut.
Baca tanpa iklan