Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Miris Banget! Inilah Sisi Gelap di Balik Penangkaran Hewan yang Buatmu Geram Sekaligus Elus Dada

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI penangkaran hewan.

2. Atraksi berenang bersama lumba-lumba

(dailymail.co.uk)

Banyak orang yang tidak menyadari, lumba-lumba dalam tempat wisata seringkali ditangkap dari alam liar dan dipisahkan dari keluarganya.

Bahkan untuk kolam yang bagi hewan tersebut ibarat seperti bath tub, mereka tidak memiliki keleluasaan bergerak.

Saat mereka lelah, lumba-lumba tetap dipaksa untuk memikat wisatawan dan tetap tenang saat dielus.

Penelitian membuktikan, lumba-lumba bernavigasi dengan menangkap pantulan gelombang sonar dari obyek-obyek yang ada di sekitarnya untuk menentukan lokasi dan arah.

Namun dalam penangkaran, gelombang itu hanya memantul kembali ke mereka dari dinding kolam.

Hal ini bisa membuat hewan malang ini tertekan.

Padahal lumba-lumba di alam liar menghabiskan lebih dari 80 persen waktu mereka untuk berenang di bawah permukaan sejauh lebih dari 40 mil per hari - habitat yang sama sekali tidak cocok di dalam penangkaran.

3. Pertunjukan Paus Orca

Kebanyakan taman wisata yang memiliki pertunjukan paus Orca mengurung hewan tersebut di dalam sejenis tanki air yang terbuat dari beton.

(bbc.co.uk)

Bahkan paus orca mengalami pemaksaan dan dibiarkan kelaparan untuk melakukan atraksi sepele, sehingga mereka diberi 'imbalan' berupa makanan.

Di dalam penangkaran, paus orca tidak memperoleh hal-hal yang penting dan seharusnya mereka dapat di alam.

Banyak paus orca di penangkaran yang hanya mampu mencapai setengah dari rentang usia alami mereka di alam liar akibat stres dan kesepian dalam kondisi kehidupan mereka di tempat itu.

Kasus pada bulan April 2016, sebuah video menjadi viral karena menunjukkan seekor paus orca yang berulang kali memukulkan kepalanya, pada pintu gerbang kolam.