Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Attayang Sunset Meriahkan Anjungan Pantai Losari di Mariso, Makassar, Sulawesi Selatan Tiap Bulan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi anjungan pantai losari tanpa pengunjung terekam menggunakan kamera drone, Makassar, Rabu (23/3/2020).

TRIBUNTRAVEL.COM - Makassar terus memperkuat citranya sebagai kota wisata budaya yang hidup dan penuh warna. 

Salah satu upaya terbaru datang dari Dinas Pariwisata Kota Makassar yang menghadirkan pertunjukan seni dan budaya bertajuk Attayang Sunset di Anjungan Pantai Losari, Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Dinas Pariwisata Kota Makassar menghadirkan pertunjukan bertema Attayang Sunset di Anjungan Pantai Losari, Jl Penghibur.

Baca juga: Itinerary Makassar 3 Hari 2 Malam dari Surabaya, Kunjungi Fort Rotterdam hingga Pantai Losari

TRIBUN TRAVEL - Pertunjukan Attayang Sunset di Anjungan Losari, Jl Penghibur, Sabtu (13/9/2025). Dinas Pariwisata menghadirkan atraksi ini untuk menarik minat pengunjung. (Humas Dinas Pariwisata Makassar)

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Sulawesi Selatan Buat Healing, Pantai Losari hingga Air Terjun Lengang

Attayang Sunset merupakan perpaduan bahasa Makassar dan asing.

Attayang berarti menunggu, sedangkan sunset berarti matahari terbenam.

Program ini mulai diperkenalkan Dinas Pariwisata Makassar pada Sabtu (13/9/2025).

Dispar menyuguhkan atraksi menjelang petang di Anjungan Losari.

Pengunjung menikmati momen matahari terbenam dengan hiburan dan latar menawan.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, menyampaikan Attayang Sunset sebagai penguatan daya tarik wisata.

Pertunjukan budaya Sulawesi Selatan ini digelar terbuka dan gratis, berlatar Kapal Pinisi dan Masjid 99 Kubah, ikon yang selalu diburu pengunjung.

Baca juga: 4 Hotel Murah Dekat Pantai Losari Makassar, Fasilitas Lengkap dengan WiFi Gratis

Baca juga: Selain Pantai Losari, Ini 4 Tempat Wisata di Makassar untuk Dikunjungi Saat Liburan Akhir Pekan

“Kami menyuguhkan street performance berupa tradisi budaya Sulawesi Selatan, seperti yang diamanatkan Bapak Wali Kota, agar anjungan kembali menjadi ruang hidup yang menyatu dengan masyarakat,” kata Hendra.

Pertunjukan budaya yang biasanya hanya tampil saat event besar kini dihadirkan rutin setiap bulan di ruang terbuka.

“Hari ini kami uji coba pilot project dan Alhamdulillah antusiasme masyarakat sangat tinggi,” tambahnya.

Dispar berencana menjadikan Attayang Sunset sebagai agenda bulanan.

Jadwal pertunjukan akan dikomunikasikan dengan ASITA agar grup wisatawan dapat diarahkan ke lokasi.

Halaman
123