Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Miris Banget! Inilah Sisi Gelap di Balik Penangkaran Hewan yang Buatmu Geram Sekaligus Elus Dada

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI penangkaran hewan.

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizkianingtyas Tiarasari

TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi pecinta binatang, destinasi wisata dengan fasilitas berinteraksi langsung dengan binatang dari dekat merupakan hal yang ditunggu-tunggu.

Namun, apakah pernah terpikir apa yang sebenarnya terjadi pada hewan-hewan lucu itu?

Dikutip dari laman dailymail.com, menurut kelompok pegiat Peta, sebenarnya ada sisi gelap yang dialami binatang-binatang yang terlibat dalam aktivitas wisata tersebut.

Misalnya harimau, lumba-lumba, dan gajah.

Kelompok pegiat hak-hak asasi binatang terbesar di dunia ini mengungkap sisi gelap sejumlah tempat wisata yang sebaiknya dipikir dua kali terlebih dahulu sebelum mengunjunginya.

1. Penangkaran harimau

Penangkaran harimau merupakan destinasi umum di Thailand dan memungkinkan travelers untuk berfoto dan mengelus hewan tersebut.

Namun, ternyata di balik jinaknya harimau itu, mereka ternyata dipaksa untuk menjalani hidup di lingkungan yang tidak alami.

Mereka juga harus berinteraksi dengan arus wisatawan secara terus-menerus.

(theflowtrells.wordpress.com)

Harimau kebanyakan telah kehilangan insting alaminya, bahkan di dalam penangkaran mereka sering diberi obat, dimutilasi, atau dikekang untuk membuat mereka 'aman' bagi turis.

Di tempat wisata ini, tiap tahun terdapat laporan mengenai kasus penganiayaan terhadap harimau.

Bahkan di Tiger Kingdom, penangkaran harimau terkenal di Thailand menyatakan, binatang di sana bersifat jinak.

Pasalnya, dipelihara oleh tangan manusia dan sentuhan paling kasar dari manusia sekalipun tidak akan mengganggu kucing besar ini.

Di sana juga diungkap, harimau dilatih dengan tongkat, yang berarti setiap ada perilaku agresif, maka harimau akan dipukul di hidungnya.

Halaman
12