Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Hintalu Jaruk, Telur Asinnya Orang Banjar yang Dimakan Bersama Lamang

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hintalu Jaruk, telur asin khas orang Banjar.

"Bisa dilihat nanti ada semacam gelembung udara di cangkangnya. Kalau besar gelembungnya dan cangkangnya tampak retak sedikit saja berarti kualitasnya jelek. Nggak bisa diolah jadi hintalu jaruk, berarti saya jual mentah saja," sebutnya.

Setelah candling, telur-telur itu akan diperam hingga asin. Cara memeramnya dengan dibaluri tanah dari batu bata yang sudah dihancurkan dan dicampuri abu gosok, garam dan sedikit air.

"Fungsi abu gosoknya untuk menyerap dan menahan air agar tetap berada di tanah batanya. Kalau tidak begitu, airnya saat telur diperam akan menetes dan kualitas telur jadi kurang bagus karena kelembaban tanahnya berkurang," paparnya.

Proses pemeramannya selama 10 hari hingga tanahnya mengeras. Setelah itu barulah telur dicuci dan rasanya sudah asin sehingga sudah siap disantap. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)