Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNTRAVEL.COM, GUNUNGKIDUL - Jarak saat ini tidak menjadi halangan bagi sebagian orang untuk berburu kuliner yang mampu memanjakan lidah dan selera.
Semakin banyak warung makan yang jauh dari pusat kota atau keramaian tetapi ramai pengunjung karena kualitas rasa dari makanan yang disajikannya.
Hal ini dapat kita lihat di warung makan Ayam Goreng Bu Sum yang berada Jalan Taman Bhakti, Jeruksari, Wonosari, Gunungkidul.
Meskipun menjual ayam goreng, yang sebenarnya dapat dengan mudah kita temukan di mana pun, tetapi warung makan ini selalu ramai pengunjung dari luar wilayah Wonosari.
Dikatakan Sumini, pemilik warung makan, pelanggannya banyak yang datang dari Yogyakarta yang berjarak sekitar 40 kilometer.
"Banyak juga pelanggan saya dari Klaten, dan datang ke Wonosari hanya untuk makan di sini," ujar Sumini.
Bukan tanpa alasan pelanggan warung makan yang berada persis di depan Stadion Handayani ini datang jauh-jauh untuk menikmati ayam goreng.
Telah berjualan sejak tahun 1998, ayam goreng racikan Sumini memang layak dicoba.
Menggunakan ayam kampung, rasa ayam goreng ini benar-benar gurih dan empuk.
Tribun Jogja/Hamim Thohari
Untuk menghasilkan ayam kampung yang empuk dan gurih, Sumini terlebih dahulu membacemnya kurang lebih selama satu jam.
"Kita mbacemnya beda, tidak menggunakan gula jawa, tetapi menggunakan gula batu dan beberapa rempah-rempah yang biasa digunakan sebagai bumbu bacem," ujar Sumini.
Penggunaan gula batu ini menghasilkan ayam yang berwarna kuning cantik setelah digoreng.
Rasa ayamnya pun begitu gurih dan empuk, tetapi tidak terlalu manis meskipun telah dibacem terlebih dahulu.
Ayam goreng Bu Sum ini juga disajikan dengan tambahan kremes yang membuat rasanya semakin mantap.
Tribun Jogja/Hamim Thohari