TRIBUNTRAVEL.COM - Wisata kuliner di Surabaya, Jawa Timur tak lengkap rasanya tanpa mencicipi rujak cingur.
Satu tempat legendaris yang wajib disambangi adalah Depot Rujak Cingur Genteng Durasim, yang telah berdiri sejak tahun 1938 dan tetap mempertahankan cita rasa otentik hingga kini.
Baca juga: Itinerary Honeymoon Banyuwangi 3 Hari 2 Malam dari Surabaya Bujet Rp 2 Juta Termasuk Trip Kawah Ijen
Baca juga: Itinerary 1 Day Trip Surabaya dari Malang, Kunjungi Tugu Pahlawan hingga Blockbuster Museum
Depot yang berlokasi di Jalan Genteng Durasim No. 29, Kota Surabaya ini dikenal karena satu hal unik: penggunaan cobek batu besar berusia 82 tahun sebagai alat utama meracik bumbu rujak cingur.
Cobek tersebut digunakan sejak tahun 1943 dan masih kokoh digunakan untuk menyiapkan puluhan porsi setiap hari.
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Buat Liburan Sekolah: Surabaya–Lombok Mulai Rp 833 Ribu Tanpa Transit
Baca juga: Offroad Hutan Cemara Surabaya: Wisata Alam Terbaru, Cek Harga Tiket dan Jam Buka
“Cobek ini hampir 100 tahun, beratnya sekitar 45 kilogram. Dulu dipesan dari Magelang,” ujar Rubiati (72), generasi ketiga pengelola depot ini, Rabu (25/6/2025).
Menurut Rubiati, cobek tua itu tidak diberi perawatan khusus.
Hanya dicuci bersih, ditiriskan hingga kering, dan digunakan kembali.
Bahkan, tidak semua orang boleh mencucinya karena kekhawatiran akan jatuh dan pecah.
“Yang bersihin kalau nggak ada saudara saya, nggak boleh,” imbuhnya.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Kebun Binatang Surabaya Terbaru 2025, Cocok untuk Libur Sekolah
Cita Rasa yang Menyimpan Sejarah
Rujak cingur sendiri merupakan kuliner khas Jawa Timur yang terdiri dari campuran cingur sapi rebus, timun, nanas, mangga muda, tahu, tempe, kangkung, kecambah, mie kuning, dan lontong.
Seluruh bahan itu kemudian disiram bumbu kacang yang telah dicampur petis khas—campuran yang menciptakan sensasi rasa gurih, manis, pedas, dan khas.
Di depot ini, bumbu yang digunakan diracik sendiri berdasarkan resep turun-temurun dari sang ibu.
Mereka menggunakan kombinasi petis udang, petis ikan, dan petis buatan sendiri.
Semua bahan petis didapat dari langganan lama di Sidoarjo, sehingga kualitasnya tetap terjaga.
Baca tanpa iklan