Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Candi Sukuh - Bentuknya Tidak Biasa, Bangunan Ini Dianggap Kontroversial. Begini Wujudnya

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Candi Sukuh

TRIBUNJATENG.COM - Peradaban jawa kuno selalu menyimpan misteri, satu di antaranya sisa-sisa bangunan peradabannya, yaitu candi.

Di lereng Gunung Lawu, Karanganyar, terdapat Candi Sukuh yang konon sangat mirip dengan peninggalan bangsa Maya di Meksiko.

Jika kamu berkunjung ke Karanganyar atau ingin mendaki Gunung Lawu, cobalah mampir ke Candi Sukuh.

Candi tersebut bertempat di lereng Gunung Lawu, Dukuh Berjo, Desa Sukuh, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Dari Kota Karanganyar, kamu akan menempuh jarak 20 kilometer, sedangkan dari Kota Sukrakarta sekitar 36 kilometer selama satu setengah jam.

Candi tersebut berada di ketinggian, tepatnya 1.186 mdpl.

Oleh karena itu untuk menuju ke sana terkadang akses jalan ditutupi kabut, perlu menggunakan kendaraan dengan lampu yang menembus kabut.

Namun, perjalanan tersebut akan terbayar ketika sampai dan melihat candi tanpa ditutupi kabut.

Waktu terbaik untuk menikmati arsitektur sambil berfoto di Candi Sukuh ialah pukul 09.00-11.00 WIB.

Karena selain jarang kabut, sudut matahari yang masih di belahan timur akan menambah kecantikan candi saat difoto.

Sekilas candi tersebut sangat berbeda dengan berbagai candi yang berada di Indonesia, khususnya di Jawa.

Kamu tak akan melihat semacam stupa dan yang lainnya.

Bahkan bangunan di sini lebih mirip dengan peninggalan budaya Maya di Meksiko atau peninggalan budaya Inca di Peru.

Ditunjukan dari relief-relief manusia burung yang banyak ditemukan di sini.

Selain itu bentuk candi utama yang berupa trapesium memang tak lazim, cenderung mirip dengan bentuk piramida di Mesir.

Halaman
12