Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Gunung Kelud - Keelokan Gunung Api Aktif Kabupaten Kediri, Kawah Kuning Mengintip dari Bibir Kaldera

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Kelud

Laporan Traveler Writer, Baskara Novasa

TRIBUNTRAVEL.COM - Kegiatan mendaki gunung mungkin bukan suatu yang asing lagi bagi kita.

Kegiatan yang satu ini nampaknya tengah populer di kalangan remaja sebagai gaya hidup dan traveling.

Seperti kisah seorang travel writer berikut ini.

Dia melakukan sebuah pendakian di Gunung Kelud, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Begini kisah selengkapnya.

Saya memulai perjalanan dari Kota Blitar mulai pukul 05.00 WIB bersama 2 rekan saya asli Kota Malang yang kebetulan ingin mengjelajahi sisi lain dari Gunung Kelud.

Sebelumnya kami pernah berdiri di puncak Kelud melalui jalur desa karangrejo yang merupakan titik tertinggi dari Gunung Kelud 1731 Mdpl.

Rute pendakian kali ini melalui sengaja kami mulai dari Desa Tulungrejo yang memiliki pemandangan berbeda, masih kaya akan hutan hujan dan landscape kaldera Kelud seutuhnya.

Melalui jalan nasional arah ke Wlingi, Kabupaten Blitar dengan kondisi pagi hari yang masih lengang perjalanan bisa ditempuh kurang lebih hanya memakan waktu 45 menit hingga 1 jam.

Sampai di Desa Tulungrejo, kami melanjutkan dengan registrasi.

Registrasi dilakukan di satu rumah penduduk yang memang membuka pintu bagi para wisatawan atau pendaki untuk sekedar makan dan minum juga menitipkan kendaraanya.

Lokasi rumah sangat mudah dikenali karena inilah rumah terakhir sebelum memasuki hutan karet arah jalur pendakian ke kaldera Kelud.

Pukul 06.00 WIB kami mulai begegas menyusuri rute pendakian yang panjangnya mencapai 700 meter awal dijalanan aspal selebihnya kita memasuki hutan perkebunan karet dengan membawa 3 daypack kami tidak merencanakan untuk membuka camp sehingga hanya logistik secukupnya dan air mineral yang kami bawa.

Sebagai catatan, di sepanjang perjalanan tidak ada sumber air karena itu diharapkan untuk membuat perencanaan yang matang sebelum melakaukan pendakian di rute ini.

Halaman
12